Viral Meme Unggahan Ade Armando soal Anies Ala Joker, Ini Kata Pakar Komunikasi Politik
Dia menyebutkan, satire dalam bentuk visual atau meme dalam ilmu komunikasi politik adalah hal yang wajar.
Penulis: Ignatius Agustha Kurniawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando diseret ke pihak kepolisian lantaran ungahannya soal wajah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang diedit menjadi tokoh fiksi Joker.
Pro-kontra pun langsung bermunculan di sosial media.
Menanggapi hal itu, Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Jayabaya, Lely Arrianie menyatakan unggahan yang dibagikan oleh Ade Armando dinilainya hanya bentuk satire mengenai kasus anggaran DKI Jakarta yang tengah jadi sorotan.
Baca: Ade Armando Sebut Tuduhan Fahira Idris Salah Alamat
Baca: Samakan Wajah Anies Baswedan dengan Joker, Tagar #TangkapAdeArmando Jadi Trending Satu di Twitter
Dia menyebutkan, satire dalam bentuk visual atau meme dalam ilmu komunikasi politik adalah hal yang wajar.
"Tinggal bagaimana penerima pesan menyikapinya, asal (kontennya) tidak mengedepankan politik identitas (tidak masalah)," kata Lely saat dikonfirmasi, Sabtu (2/11/2019).
Lagipula, imbuh dia, meme seperti apa yang dibagikan Ade Armando bukan barang baru di Indonesia.
Tercatat, praktik tersebut kerap terlihat di media sosial selama kontestasi politik yang lalu.
"Coba buka semua hal saat pilpres dan pilkada DKI Jakarta, yang lebih dari itu banyak. Tapi semua tergantung persepsi penerima pesan," ungkapnya
"Komunikasi politik itu kan bisa satu pesan atau banyak pesan dari satu pelaku kebanyak pelaku atau sebaliknya," sambungnya.
Lebih lanjut, dia mengakui komunikasi politik bisa menjadi tragedi apabila sang komunikator salah menyampaikan cara pesannya.
"Tapi (kasus Armando) itu menunjukkan komunikasi politik bisa dianggap tragedi dilihat dari dekat dan komedi dilihat dari jauh," pungkasnya.