TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku akan bertemu dengan sejumlah pemimpin partai lain, melihat dari banyaknya undangan untuk bertemu dengan partainya.

Zulkifli Hasan mengklaim pertemuannya dengan pimpinan partai politik lain adalah hal yang wajar, termasuk membicarakan pilihan politik di 2024.

Zulkifli sebagai Ketua Umum PAN dikabarkan akan bertemu dengan Partai Nasdem dan PDI Perjuangan.

PAN mengaku siap menyambut baik Nasdem apabila ingin berkunjung ke Kantor DPP Partai Amanat Nasional.

Zulkifki Hasan juga mengaku akan siap berkolaborasi dengan Partai Nasdem di ajang Pemilu 2024.

"Pertemuan dengan partai-partai itu biasa, ini juga lagi di-arrange (diatur) kita mau bertemu dengan PDI Perjuangan, nanti dengan Nasdem," ujarnya, Selasa (5/11/2019), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Pertemuan antar pemimpin partai tersebut ia akui untuk membahas Undang-Undang yang saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat.

Baca: Rencana Pertemuan Dengan NasDem, PAN: Kapan Aja Siap

Zulkifli ingin pertemuan dengan partai lain bisa menyamakan pandangan satu sama lain.

"Kan banyak Undang-Undang yang lagi dibahas nih, KUHP mau dibahas lagi, kemudian Undang-Undang Pertanahan yang agraria itu yang juga banyak pro-kontra, tentu kita juga harus menyamakan persepsi, jadi perlu silaturahmi lah, jelasnya.

Selain berencana akan bertemu dengan PDIP Perjuangan dan Partai Nasdem, Zulkifli mengungkapkan jika PAN juga mendapat undangan bertemu dari Partai Golkar.

"Besok kan Golkar ngundang kita, jadi biasa jika partai-partai ngundang kita," tambahnya, melihat dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (6/11/2019).

Selain membahas mengenai Pemilu 2024, Zulkifli mengaku pertemuannya dengan Nasdem nantinya untuk membahas Pilkada serentak 2020.

Menurutnya, dalam ajang Pilkada nantinya, PAN harus bekerja dengan dua sampai empat partai.

"Bagaimana dalam satu daerah itu kita bisa kerja sama dengan Golkar, PDI-P dengan Nasdem ini kan sebentar lagi ini intens pertemuannya karena kan tidak bisa, misalnya PAN ini di satu provinsi, enggak bisa sendiri, mesti ngajak dan itu biasanya tiga partai empat partai," jelas Zulkifli.