Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adek Erfil Manurung Terpilih Jadi Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih

Erfil memastikan akan menjaga amanah yang diberikan peserta Musyarawah Majelis Tinggi Dewan Pendiri

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Adek Erfil Manurung Terpilih Jadi Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih
istimewa
H Adek Erfil Manurung SH secara sah dan aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih untuk periode 2019-2024. Erfil memastikan akan menjaga amanah yang diberikan peserta MMTDP 

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Musyarawah Majelis Tinggi Dewan Pendiri (MMTDP) Laskar Merah Putih di Karawang, Jawa Barat memutuskan memilih H Adek Erfil Manurung SH sebagai Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih untuk periode 2019-2024.

Ia terpilih setelah melalui proses, mekanisme musyawarah.

Erfil memastikan akan menjaga amanah yang diberikan peserta Musyarawah Majelis Tinggi Dewan Pendiri.

"Menjalankan amanah untuk memperjuangkan kehidupan dan hak-hak masyarakat Indonesia dan mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI harga mati," ucapnya berapi-api usai menerima tongkat estafet kepemimpinan LMP, Kamis (7/11) malam kemarin.

Baca: Dibangun di Dekat Tol Layang Jakarta-Cikampek, Emerald Park Tahap Pertama Ludes dalam Sehari

Kamada LMP Kalimantan Selatan Rahmat, SH mengapresiasi terpilihnya Ketum LMP yang baru.

Menurutnya, sosok Adek Erfil Manurung memiliki kriteria sebagai pemimpin.

"Laskar Merah Putih telah berhasil menjalankan visi dan misi para anggotanya," katanya, Jumat (8/11/2019).

Berita Rekomendasi

Terpilihnya Ketum LMP yang baru diharapkan mampu membawa LMP sebagai ormas yang mampu mempersatukan seluruh elemen bangsa.

Baca: Lapangan Badminton Sederhana di Karawang jadi Sorotan setelah Akun Instagram BWF Unggah Fotonya

LMP mulai terdengar kiprahnya secara nasional karena sukses mengupayakan kepulangan model Manohara pada 2008.

Saat itu, sang model yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) menikah muda dengan pangeran Kerajaan Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry. Kala itu, Manohara yang mendapatkan KDRT tidak bisa kembali ke Indonesia.

Namun, berkat upaya LMP, akhirnya Manohara bisa pulang ke tanah air.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas