Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Mengetahui Peristiwa Penting Kelahiran Rasulullah

Memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Mengetahui Peristiwa Penting Kelahiran Rasulla

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Gigih
zoom-in Memperingati Hari Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Mengetahui Peristiwa Penting Kelahiran Rasulullah
freepik.com
Ucapan Selamat Hari Maulid Nabi Muhammad 2019 lengkap dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris 

TRIBUNNEWS.COM - Tahun ini Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal 1441 Hijriah atau Sabtu 9 November 2019.

Kata 'Maulid' dalam bahasa Arab berarti hari lahir.

Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad, yang jatuh pada tanggal 12 Rabi'ul Awal setiap tahunnya.

Nabi Muhammad SAW lahir dari seorang bernama ayah Abdullah dan ibu Sayyidah Aminah.

Namun, sang ayah meninggal dunia saat Muhammad masih berada dalam kandungan ibunya.

Ilustrasi menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah
Ilustrasi menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah (Boston.com)

Menurut hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas, Rasulullah dilahirkan pada malam yang tenang:

وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ

Berita Rekomendasi

Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awwal, Tahun Gajah.” (Imam Ibnu Hisyam, juz 1, hlm 183).

Sebelum Muhammad dilahirkan, perasaan Aminah sang ibu begitu tenang dan damai.

Terutama 12 hari sebelum kelahiran.

Aminah mengalami beberapa kejadian mengagumkan jelang kelahiran Muhammad.

Ini seperti dijelaskan dalam kitab An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami Asy-Syafii, sebagaimana diuraikan buku Happy Birthday Rasulullah.

Dikutip dari NU Online, berikut adalah 12 peristiwa mengagumkan itu.

1. Pada malam tanggal pertama Rabi’ul Awwal, Aminah mendapatkan kedamaian dan ketenteraman dari Allah, sehingga merasa begitu tenang dan damai.

2. Malam tanggal kedua, Aminah menerima seruan berita dari Allah SWT bahwa ia akan segera mendapatkan anugerah yang mulia dan agung.

3. Malam ketiga, Aminah kembali menerima pesan dari Allah bahwa ia sebentar lagi akan melahirkan nabi paling agung dan mulia, Nabi Muhammad saw.

4. Malam keempat, suara dzikir malaikat terdengar jelas hingga ke telinga Aminah.

5. Malam kelima, Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim.

Dalam mimpi itu, Ibrahim meminta Aminah untuk bergembira karena akan melahirkan nabi pemilik kemuliaan.

Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini, Nabi pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik keutamaan, Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk pujian,” kata Nabi Ibrahim kepada Aminah.

6. Malam keenam, Aminah melihat cahaya memenuhi sudut-sudut alam semesta, hingga tidak ada kegelapan.

7. Malam ketujuh, Aminah melihat malaikat berbondong-bondong mendatangi rumahnya.

Mereka menyampaikan kabar gembira bahwa waktu kelahiran Rasulullah semakin dekat.

8. Malam kedelapan, Aminah mendengar berita yang menyerukan kepada seluruh penghuni alam, untuk berbagi karena kelahiran Rasulullah semakin dekat.

9. Malam kesembilan, Aminah merasakan ketenangan dan kedamaian, sehingga tidak merasa sedih sedikit pun.

10. Malam kesepuluh, Aminah melihat tanah Mina dan Khaif bergembira menyambut kelahiran Muhammad.

11. Malam ke-11, Aminah melihat seluruh penghuni langit begitu senang menyambut detik-detik kelahiran sang Rasul.

12. Malam-12, Aminah yang ada di rumah melihat langit begitu cerah.

Awalnya ia menangis tersedu-sedu karena sendirian di rumah.

Saat itu, kakek Rasulullah, Abdul Muthalib, sedang bermunajat di Ka’bah.

Namun saat proses persalinan tiba, Allah mengutus empat wanita utama untuk menemani Aminah selama proses melahirkan.

Mereka adalah Hawa istri Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa.

Dalam kitab tersebut juga disebutkan bahwa bumi bergetar hebat dan seluruh langit dipenuhi cahaya terang setelah Rasulullah dilahirkan.

Istana Kisra berguncang dahsyat sehingga menyebabkan 14 balkonnya roboh.

Api abadi yang disembah oleh umat Majusi juga diriwayatkan padam.

Ka’bah pun disebutkan ikut bergetar selama tiga hari karena bahagia menyambut kelahiran Nabi.

Perayaan MAulid Menurut Negara Asal
Perayaan MAulid Menurut Negara Asal (TRTWorld)

Berikut amalan-amalan sunah menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW yang bisa dilaksanakan.

- Perbanyak Sedekah

Di sejumlah wilayah, umat muslim bersedekah melalui tradisi perayaan Maulid Nabi seperti Karesen di Mojokerto, Baayun Maulid di Banjarmasin, dan Bungo Lado di Padang Pariaman.

Dalam tradisi tersebut, umat muslim biasanya bersedekah dalam bentuk makanan, uang, maupun kebutuhan pokok.

- Menjalankan Puasa

Dikutip dari TribunTimur, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW umat islam juga dianjurkan untuk berpuasa.

Ketika beliau ditanya mengapa berpuasa pada hari Senin, Nabi Muhammad SAW menjawab, "Pada hari itu aku dilahirkan dan hari aku dibangkitkan (atau hari itu diturunkan [Al-Qur'an] kepadaku)" (HR. Muslim).

- Membaca Selawat Nabi

Saat Maulid Nabi Muhammad SAW, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak baca selawat nabi.

Selawat nabi yang sering dibaca umat muslim yaitu selawat yang terdapat dalam salat lima waktu.

Atau bisa juga membaca bacaan selawat-selawat lain.

Seperti Selawat Al-fatih, Selawat Ma'tsuroh, Selawat Ibrohimiyah, SeQuthbul Aqthob, Selawat Ghozali, Selawat Munjiyat, Selawat Ummy, dan Selawat Kamilat.

(Tribunnews.com/ Fajar)(TribunJogja.com/Say)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas