TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Pol Firli Bahuri secara resmi mendapat promosi jabatan menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Otomatis, Firli akan menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau setara bintang tiga.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan mutasi Firli adalah bagian dari perubahan strategi Polri. Agar nantinya saat memimpin lembaga antirasuah, Firli tak diremehkan jajarannya.

Diketahui, mutasi Firli dilakukan jelang pelantikan dirinya sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Desember mendatang.

"Perubahan strategi itu bisa jadi untuk memperkuat KPK dengan pimpinan jenderal bintang 3 dan sekaligus memperkuat wibawa ketua KPK agar tidak dilecehkan atau dianggap remeh oleh pegawai KPK maupun wadah pegawai KPK," ujar Neta, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (9/11/2019).

Baca: Mantan Penasihat Kapolri: Jabatan Kabaharkam Terkesan Jadi Promosi Istimewa Bagi Irjen Firli Bahuri

Neta menyebut ini sebagai perubahan strategi Polri, lantaran selama ini polisi yang menjadi ketua KPK adalah jenderal bintang dua.

Jadi dengan menaikkan pangkat Ketua KPK terpilih Firli, Neta melihat ada perubahan strategi Polri dalam melihat keberadaan lembaga anti rasuah tersebut.

Selain itu, Neta melihat kenaikan pangkat Firli memberikan dua dampak lain. Pertama, keberadaan lembaga antirasuah tersebut akan setara dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dipimpin jenderal bintang tiga.

"Dampak lainnya, Firli akan berpeluang juga menjadi calon kapolri pasca Idham Azis pensiun pada Januari 2021," tandasnya.

Baca: Firli Bahuri Dimutasi Jadi Kabaharkam Polri Jelang Dilantik Menjadi Ketua KPK

Sebelumnya diberitakan, Irjen Pol Firli Bahuri resmi dimutasi sebagai Kabaharkam Polri. Mutasi Firli tersebut bertepatan dengan jelang pelantikannya sebagai Ketua KPK periode 2019-2023 pada Desember 2019 mendatang.

Sebagaimana diketahui, mutasi Firli termaktub dalam dalam surat telegram yang tersebar pada awak Jumat (8/11/2019). Surat itu bernomor ST/3020/XI/KEP./2019 yang diteken oleh Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Eko Indra tertanggal 8 November 2019.

"Intinya ini merupakan mutasi rutin untuk menggantikan personil antara lain karena ada yang pensiun, mendapat tugas di luar struktur sehingga harus diganti, termasuk juga para kapolres yang mendapat jabatan promosi sehingga diganti dengan personil lain," kata Indra Heri kepada awak media.

Dalam surat tersebut, Firli yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) akan digantikan oleh Irjen Priyo Widyanto yang sebelumnya menjabat Kapolda Kaltim.

Sementara itu, kursi yang ditinggalkan oleh Priyo akan ditempari oleh Irjen Muktiono yang diketahui sebelumnya menjabat sebagai Koorsahli Kapolri.