Pendiri Nasdem Patrice Rio Capella Pertanyakan Diundangnya Anies Baswedan di Kongres ke-2 Nasdem
Patrice Rio Capella, pendiri partai Nasdem menyayangkan diundangnya Anies Baswedan dalam Kongres ke 2 partai Nasdem sedangkan Jokowi tidak hadir.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekertaris Jendral (Sekjen) dan juga pendiri Partai Nasdem, Patrice Rio Capella mempertanyakan kedatangan Anies Baswedan dalam Kongres ke-2 Nasdem, Jumat (8/11/2019).
Ia menyayangkan kehadiran Anies yang menimbulkan banyak spekulasi di masyarakat terkait langkah politik Nasdem.
“Kalau itu acara internal harusnya Anies tidak diundang, sehingga tidak ada spekulasi apapun dalam acara itu. Ketika Anies diundang spekulasi jadi berkembang," ujarnya dilansir dari siaran langsung Youtube KompasTV, Minggu (10/11/2019).
Pendiri Partai Nasdem ini menyatakan pada kongres pertama, Nasdem mengundang presiden.
Diundangnya Anies dengan alasan lantaran jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta dinilai Rio kurang tepat.
Hal itu dikarenakan tamu kongres yang berdatangan dari seluruh Indonesia dan cakupannya nasional.
"Kalau misalnya diundang sebagai gubernur karena berdatangan dari seluruh Indonesia, saya pikir kalau secara nasional lebih tepat adalah presiden. Jadi bukan gubernur karena acaranya nasional," ungkap Rio.
Nasdem Tanggapi soal Isu Partainya Jadi Oposisi: Tinggalkan Jokowi Itu Hal Bodoh, Enggak Mungkin
Ketika ditanya mengenai isu yang berkembang bahwa diundangnya Anies karena dia adalah pendiri partai Nasdem, Rio tegas menjawab bahwa Anies bukan pendiri partai Nasdem.
"Dia pendiri Ormas Nasional Demokrat bukan Partai Nasdem," tegas Rio.
Sebelumnya diberitakan, Anies memberikan pidato sambutan pada Kongres ke-2 Partai Nasdem, Jumat (8/11/2019).
Kedekatan antara Anies dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh semakin terlihat ketika dalam pidatonya Anies memanggil Surya dengan sebutan 'Bang Surya'.
Pada pidato sambutannya, Anies membacakan kutipan ketika deklarasi ormas Nasional Demokrat pada 2010.
Anies merupakan satu di antara deklarator terbentuknya ormas Nasional Demokrat.
Surya Paloh memberikan pujian terhadap pidato yang disampaikan Anies Baswedan.
Nasdem Diminta Tarik Menterinya dari Kabinet Jika Hendak Main Politik 'Dua Kaki'
Ia juga mengatakan bahwa Anies diundang karena sebagai Gubernur Jakarta, Anies adalah tuan rumah.
"Bagus bagi tuan rumah, dia kan Gubernur DKI yang sah," ujar Surya Paloh, dikutip melalui Youtube tvOneNews, Sabtu (9/11/2019).
Surya Paloh juga berterima kasih kepada Anies karena mengapresiasi teman-teman Nasdem yang datang dari seluruh tanah air melaksanakan kongres di Jakarta.
Langkah Politik Nasdem
Pengamat Politik, Adi Prayitno melihat langkah politik Nasdem selama ini ada satu proyek besar yang ingin dilakukan oleh Nasdem.
"Merangkul begitu banyak partai yang bisa diajak kerjasama. Ini ada kaitannya dengan 2020, 2022 dan 2024," ungkapnya.
Menurutnya, langkah Nasdem ini dikarenakan ketidakpastian atau ketidakpuasan terhadap komposisi kabinet.
Maka dilakukan safari politik untuk membuat jangkar baru untuk menopang keputusan politik yang bisa dilakukan ke depan.
Ia beraanggapan ada dinamika tidak biasa di partai koalisi pemerintah.
"Nasdem mau bersafari ke PKS, PAN, Demokrat untuk membangun jembatan pengertian jika ada isu-isu strategis yang bisa dikanalisasi dan yang bisa dikerjasamakan ke depan," katanya.
Adi Prayitno mengatakan ada lompatan jangka jauh yang akan dilakukan Nasdem.
Hal ini bisa terlihat dari langkah Nasdem untuk mencoba mencalonkan Anies Baswedan di 2024.
Karena Anies Baswedan adalah deklalator ormas Nasdem sehingga ada garis historis dengan partai tersebut.
Ia menambahkan jika Anies Baswedan selama ini dekat dengan PKS sehingga Nasdem mencoba mendekati PKS.
"Ini wajar saja dalam politik kita. Pilpres sudah mengajari kita banyak hal. Prabowo simbol oposisi sekarang menjadi bagian koalisi ini cair saja sebenarya," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.