Jokowi Klarifikasi Keretakan Koalisinya di Peringatan HUT ke-8 Partai Nasdem
Menghadiri peringatan HUT Partai Nasdem, Jokowi mengklarifikasi dugaan keretakan yang terjadi antara koalisinya dengan partai tersebut.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan memberikan sambutannya pada Senin (11/11/2019).
Pada sambutan tersebut, Jokowi terlebih dulu mengucapkan selamat ulang tahun untuk Partai Nasdem.
Tak lupa, ia juga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem.
Jokowi juga melakukan klarifikasi terkait berita tentang dirinya dan Surya Paloh.
Partai Nasdem adalah partai yang sudah dua periode konsisten mendukung Jokowi.
"Saya mensyukuri konsistensi Partai NasDem yang mendukung Jokowi-JK dan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Jokowi dilansir YouTube meterotvnews (11/11/2019).
Jokowi juga menyampaikan kebanggannya terhadap Partai Nasdem yang pada Pemilu 2019 berhasil mengisi kursi terbanyak di pemerintahan.
Diketahui sebanyak 23 kursi diisi jajaran Partai Nasdem, jumlah terbanyak dibandingkan dengan partai lain.
Jumlah pemilih Partai Nasdem pun meningkat 4,2 juta pemilih yang semula 8 juta pemilih menjadi 12 juta pemilih.
Kemudian, Jokowi menyinggung terkait berita yang beredar tentang dirinya dan Surya Paloh.
"Urusan rangkulan Surya Paloh dan Sohibul Iman, itu hanya masalah kecemburuan karena saya tidak pernah dirangkul seerat itu," kata Jokowi.
Sebelumnya banyak berita beredar mengenai retaknya koalisi Jokowi dengan Partai Nasdem setelah pertemuan Surya Paloh dengan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Rabu (30/10/2019).
Dalam pertemuan yang awalnya diduga akan membahas rencana koalisi Nasdem dan PKS tersebut, Surya Paloh dan Sohibul Iman berangkulan erat.
Hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa koalisi Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan Nasdem sedang tidak baik-baik saja.