Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Kehadiran Partai Gelora Akan Gerus Suara PKS

Berdirinya Partai Gelombang Rakyat (Gelora) diprediksi akan menggerus suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pemilu mendatang

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
zoom-in Pengamat: Kehadiran Partai Gelora Akan Gerus Suara PKS
TRIBUN/ILHAM RIAN PRATAMA
Para inisiator Partai Gelora Indonesia dari kiri ke kanan Mahfudz Siddiq, Fahri Hamzah, dan Anis Matta saat menghadiri perkenalan partai baru tersebut di Jakarta, Minggu (10/11/2019). Partai Gelora Indonesia yang akan diketuai oleh Anis Matta tersebut menargetkan deklarasi resmi Partai Gelora Indonesia akan berlangsung pada awal Bulan Januari 2020, usai merampungkan dokumen pendaftaran kepengurusan partai di Kementerian Hukum dan HAM. TRIBUNNEWS/ILHAM RIAN PRATAMA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdirinya Partai Gelombang Rakyat (Gelora) diprediksi akan menggerus suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pemilu mendatang.

"Tentunya PKS akan kena dampak langsung dari hadirnya Gelora. Jadi saya kira kehadiran Gelora akan secara langsung menggerus suara PKS nanti," ujar Pengamat Kepemiluan, Jeirry Sumampow, Selasa (12/11/2019).

Jeirry beralasan para pendiri Partai Gelora yakni Anis Matta dan Fahri Hamzah adalah mantan kader PKS. Sehingga ia menilai basis massa partai tersebut tentu juga berasal dari PKS.

Baca: Bentuk Partai Gelora dan Jabat Wakil Ketua Umum, Fahri Hamzah Ungkap Alasan Keluar dari PKS

Baca: Bentuk Partai Gelora bersama Anis Matta, Fahri Hamzah: Partai Adalah Pasar Ide

Baca: Ketua Umum Partai Gelora Beberkan Langkah Pertama Pasca Deklarasi, Tujuan Utama Ikuti Pemilu 2024

"Malah bisa sangat signifikan dampaknya terhadap PKS, sebab Anis Matta dan Fahri hamzah adalah tokoh yang sejak awal ada di PKS," kata dia.

Lebih lanjut, koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) tersebut mengatakan terlalu awal untuk memprediksi peluang dan kekuatan Partai Gelora.

Menurutnya, hal tersebut akan sangat bergantung pada proses konsolidasi Partai Gelora hingga jelang pemilu.

"Masih terlalu awal memprediksi peluang dan kekuatan Gelora dalam pemilu berikutnya. Sebab waktunya masih panjang. Saya kira kekuatan dan peluang akan sangat ditentukan oleh kinerja konsolidasi Gelora mulai saat ini sampai pemilu nanti," tandasnya.

Berita Rekomendasi

PDIP: Kita Pantau Dulu

Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan masih akan memantau munculnya Partai Gelombang Rakyat (Gelora).

Diketahui, dua mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta dan Fahri Hamzah membentuk sebuah partai politik bernama Partai Gelora.

"Sementara kita pantau dulu," ujar Eva, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (12/11/2019).

Baca: Bentuk Partai Gelora bersama Anis Matta, Fahri Hamzah: Partai Adalah Pasar Ide

Baca: Fahri Hamzah Bentuk Partai Baru Bernama Gelora, Pengamat Politik: Namanya Agak Funky

Mantan anggota Komisi XI DPR RI itu mengatakan masih terlalu dini untuk mengomentari pergerakan dan dampak dari kemunculan partai tersebut.

"Masih terlalu dini untuk mengomentari dampak dari kemunculan Partai Gelora. Kita tunggu mereka membereskan struktur sesuai syarat untuk mengikuti pemilu," kata dia.

Elite PKS Tak Khawatir

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas