Ahok Masuk BUMN, Andre Rosiade Ingatkan 2 Hal Ini: Pemimpin Tak Perlu Memaki-maki
Ahok diisukan akan bergabung dengan BUMN, kabarnya Ahok akan menduduki posisi strategis, jubir partai gerindra Andre Rosiade memberikan tanggapannya
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
"Yang kedua adalah kita tahu, karakter Ahok yang pemarah dan meledak-ledak, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan banyak pihak."
"Nah, harapan kita menjadi pimpinan BUMN tentu gaya lama petantang-petenteng itu tidak bisa dipraktikkan lagi."
"Ada prosedur, ada UU BUMN, dan ada UU Perseroan terbatas yang harus diikuti," jawabnya.
Menurut Andre, Ahok tidak perlu maki-maki jika ada orang berbuat salah, cukup lakukan proses hukum.
"Kalau ada orang salah ya proses hukum saja, pecat orang itu, tidak perlu, kan, memimpin itu tidak harus maki-maki," ujar dia.
Andre juga berpendapat, bila Ahok bisa mengubah karakternya maka BUMN di bawah kepemimpinannya bisa menjadi lebih baik.
"Karena harapan kami kan BUMN di bawah kepemimpinan Pak Ahok, menjadi lebih baik."
"Harapan kita nanti saat Ahok diangkat bisa membawa kebaikan kinerja BUMN menjadi semakin profesional dan transparan supaya tidak terjadi kekisruhan," jawab Andre.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membenarkan, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok akan memimpin satu BUMN.
Ditanya mengenai jabatan yang akan diberikan kepada Ahok, Jokowi mengatakan, ada dua jabatan yang kemungkinan akan diberikan kepada Ahok.
Dua jabatan yang kemungkinan akan diberikan kepada Ahok yaitu komisaris atau bagian dari direksi.
"Bisa dua-duanya, tapi pakai proses seleksi dan masih dalam proses," ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/11/2019).
Jokowi mengungkapkan tidak mengetahui sektor BUMN mana yang akan ditempati oleh Ahok.
Dirinya menyerahkan wewenang tersebut kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.