Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Targetkan Transaksi Sektor Perikanan Capai 5 Miliar Dollar AS

pameran seafood ini akan mampu mendorong peningkatan produk perikanan Indonesia dan menunjukkan perikanan NKRI memiliki daya saing global

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pemerintah Targetkan Transaksi Sektor Perikanan Capai 5 Miliar Dollar AS
IST
Pameran Internasional Seafood Show of Asia resmi dibuka pada Rabu (13/11) di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Rencananya pameran tersebut akan diadakan hingga 16 November mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran Internasional Seafood Show of Asia resmi dibuka pada Rabu (13/11) di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pameran yang diadakan  hingga 16 November mendatang ini, dibuka Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Aryo Hanggono dan dihadiri oleh para pengusaha dari lokal maupun internasional.

Aryo mengatakan, pameran seafood ini akan mampu mendorong peningkatan produk perikanan Indonesia, sekaligus membuktikan pada dunia bahwa perikanan NKRI memiliki daya saing global.

"Pameran ini akan menunjukkan kepada pembeli (lokal maupun luar negeri) bahwa perikananan Indonesia memiliki daya saing produk yang tinggi," ujar Aryo.

Menurutnya, produk perikananan Indonesia setiap tahun terus mengalami peningkatan bahkan sudah banyak yang diekspor ke luar negeri seperti wilayah Amerika dan Eropa.

"Targetnya produk perikanan kita akan menyasar Timur Tengah. Kita juga menargetkan mampu melakukan transaksi yang mencapai 5 Miliar USD," ujarnya.

Baca: Surya Paloh: Kalau NasDem Hanya Memikirkan Kepentingan Koalisi Jokowi, Itu Pikiran Cetek!

Untuk menjaga hal tersebut, Ia berharap semua sektor seperti pemerintah dan pelaku-pelaku industri perikanan tanah air dapat menjaga keberlangsungan baik dari segi produk maupun sumber daya manusianya.

Berita Rekomendasi

"Kita akan terus mendukung peningkatan produk prikananan Indonesia. Salah satunya, kita akan berusaha menjamin keberlangsungan sumber dayanya dan juga pelaku usahanya itu harus terus ada," tambahnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (APSI), Budhi Wibowo mengatakan, trend pasar untuk produk olahan perikanan saat adalah makin banyak konsumen yang mencari produk yang sudah siap masak atau siap makan (ready to cooked atau ready to eat).

Ia mengatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Iembaga "Reaseach and Market" menyebutkan, pasar dunia makanan siap masak dan siap makan setiap tahun tumbuh lebih dari 10 persen dan didominasi oleh produk beku (frozen product).

Baca: Terbang Mewah Naik Kelas Bisnis Maskapai Timur Tengah, Intip Fasilitasnya

"Pertumbuhan yang sangat pesat tersebut berkaitan dengan perubahan gaya hidup masyarakat di seluruh dunia, yang selalu berpacu dengan waktu, memerlukan makanan yang cepat diolah atau disajikan," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Budhi, APSI yang beranggotakan sekitar 100 UPI (Unit Pengolah lkan) telah meminta kepada anggotanya agar mulai fokus untuk mengembangkan produk siap masak dan siap makan, yang sebagian diantaranya dipamerkan pada pameran ini.

Senior Project Manager GAIN, Rahmi Yetri Kasri menyatakan bahwa besarnya kebutuhan produk siap masak dan siap saji, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) bekerja sama menggelar tantangan inovasi bisnis atau business innovation challenge (BIC) perikanan. Gelaran tersebut bertujuan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi anemia dan stunting.

"Topik kita kali ini adalah menemukan inovasi produk perikanan dengan nilai tambah yang siap masak dan siap makan (ready to cook and ready to eat). Serta tanpa mengurangi kandungan protein dan zat gizi lainnya yang penting bagi tubuh,” tutur Rahmi Yetri.

Menurutnya, BIC merupakan kompetisi yang memiliki tujuan untuk menemukan dan memperkuat inovasi teknologi lokal untuk mengatasi susut pasca panen. Selain itu, hadiah menggiurkan untuk para pemenang juga telah disiapkan.

"Pemenangnya akan mendapatkan dukungan teknis dan pendanaan awal (seed funding), serta dukungan akses kepada fasilitas keuangan dan pasar. Pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 1,2 miliar dan pendampingan pengembangan produk," katanya.

"Kami pertama akan menyediakan Rp 100 juta untuk 10 finalis artinya masing-masing Rp 10 Juta. Kemudian kita akan menambahkan untuk 5 terbaik Rp 15 juta dan total hadiah Rp 1 miliar untuk 5 pemenang," tandasnya. Pendaftaran kompetisi ini berakhir pada 26 November mendatang. 

 Pameran Seafood Show of Asia merupakan kolaborasi PT. Krista Media Pratama dengan Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (APSI) dan Asosiasi Rantal Pendingin Indonesia (ARPI).

Pameran ini menampilkan berbagai produk olahan perikanan dari berbagai nergara juga menampilkan berbagai peralatan peendingin dan peralatan penunjang Iainnya yang dibutuhkan oleh lndustri pengolahan perikanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas