Ahok Akan Pimpin BUMN Antara Pertamina, PLN, atau Krakatau Steel
Ahok diperkirakan akan pimpin di antara tiga BUMN yakni Pertamina, PLN, dan Krakatau Steel
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
Diungkapkannya, Ahok diminta untuk bergabung dan memperkuat satu BUMN.
"Harapan kita memang Pak Ahok bisa bergabung bersama kita di salah satu BUMN di Indonesia. Kita mengharapkan dengan Pak Ahok agar bersedia untuk bergabung, memperkuat salah satu BUMN," ungkapnya.
Kisaran Gaji
Jika Ahok dipilih menjadi bos PT Pertamina, gaji yang akan diterima Ahok per bulan lebih tinggi dari presiden.
Melansir Tribun Timur, berdasar laporan kinerja keuangan Pertamina pada 2018, disebutkan jika kompensasi untuk manajemen yang berupa gaji dan imbalannya untuk 17 direksi dan komisaris mencapai 47,23 juta dollar AS atau setara Rp 671 miliar per tahun.
Jika Rp 671 miliar dibagi kepada 17 orang direksi dan komisaris, maka tiap orang menerima Rp 39 miliar setahun atau Rp 3,25 miliar per bulan.
![Ilustrasi PT Pertamina dan Basuki Tjahaja Basuki](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pertamina-dan-ahok-uhuy.jpg)
Gaji direksi Pertamina mengalahkan gaji dan tunjangan Presiden Jokowi senilau Rp 62,74 juta per bulan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi Negara dan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001.
Bandingkan pula dengan gaji pokok dan tunjangan Gubernur DKI Jakarta, jabatan yang pernah diduduki Ahok, senilai Rp Rp 8,4 juta per bulan.
Namun, tak hanya itu, setiap bulan Gubernur DKI Jakarta mendapatkan Biaya Penunjang Operasional (BPO) sebesar 0,13 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) berdasarkan PP Nomor 109 Tahun 2000.
Setiap bulan, BPO Gubernur DKI Jakarta mencapai miliaran rupiah.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto/Tribun Timur) (Kompas/Ihsanuddin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.