Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Ditarik Erick Thohir Jadi Bos BUMN, Pengamat: Kalau Masih di PDIP, Nanti Cari Uangnya di BUMN

"Sudah diatur tidak boleh. Kalau dia parpol, dia cari uangnya dari BUMN," ujar Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Ahok Ditarik Erick Thohir Jadi Bos BUMN, Pengamat: Kalau Masih di PDIP, Nanti Cari Uangnya di BUMN
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditarik oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk memimpin satu perusahaan BUMN. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditarik oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk memimpin satu perusahaan BUMN.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyebut Ahok harus keluar dari PDIP jika menjabat sebagai bos BUMN.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (15/11/2019), Agus mengkhawatirkan nanti petinggi BUMN yang masih menjadi kader parpol akan mencari uang dari BUMN untuk kepentingan partai.

"Sudah diatur tidak boleh. Kalau dia parpol, dia cari uangnya dari BUMN," ujar Agus, Kamis (14/11/2019).

Agus menyebut aturan itu sudah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.

"Kalau dia masih anggota parpol, aktif atau tidak aktif, dia tidak boleh. Harus keluar dulu," ungkap Agus.

Agus menyebut jika sampai Ahok tetap memimpin BUMN dan menjadi kader PDIP dalam waktu bersamaan, maka pemerintah mengalami kemunduran.

Berita Rekomendasi

Agus menyamakan jabatan ini seperti seorang anggota TNI yang tak boleh merangkap jabatan.

"Sekarang kita mau balik ke zaman sebelum reformasi apa enggak? Sama saja seperti tentara. Undang-undang tidak bisa ditawar," tuturnya.

Senada dengan Agus, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Ahok harus mundur dari PDIP jika menjadi bos BUMN.

Airlangga menyebut hal ini sudah biasa terjadi di lingkungan BUMN.

"Kan biasanya kalau sudah duduk, kader-kader itu akan mengundurkan diri dari parpol," ungkap Airlangga, Kamis (14/11/2019).

Airlangga menegaskan pimpinan BUMN memang idelnya tidak ada kaitan dengan parpol tertentu.

Hal ini disebabkan pimpinan BUMN pasti akan ikut mengelola dana perusahaan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas