Jokowi Resmikan Tol Terpanjang di Era Kepemimpinannya
Jokowi resmikan tol di Lampung, Sumatera. Tol tersebut diklaim terpanjang sejak Jokowi menjabat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Pembangunan jalan tol, menurut Kepala Negara, juga berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal ini tercermin dari pembangunan jalan tol yang tersebar, tidak hanya di pulau Jawa saja.
“Kita harapkan nanti dari Lampung menuju ke atas sampai di Aceh kita perkirakan insyaallah di 2024 sepanjang 2.700 kilometer akan bisa kita selesaikan,” ungkapnya.
Terakhir, dengan dibangunnya jalan tol pemerintah juga hendak membentuk peradaban yang terus lebih baik dalam hal transportasi dan infrastruktur jalan.
Dari yang awalnya jalan-jalan kecil di kampung, kemudian jalan kabupaten, jalan provinsi, jalan nasional, hingga jalan tol.
“Seluruh rakyat nanti bisa menikmati sehingga mobilitas orang, mobilitas jasa, semuanya akan lebih cepat lagi,” tandasnya.
Baca : Cucu Jokowi Lahir, Anak Kedua Gibran tersebut Diberi Nama: La Lembah Manah
Mengutip siaran pers Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ruas tol yang diresmikan Presiden kali ini memiliki panjang 189,2 kilometer dan merupakan bagian dari tol trans-Sumatera sepanjang 2.974 kilometer.
Presiden berharap pembangunan jalan tol trans-Sumatera ini terus dilanjutkan sampai ke Aceh hingga tersambung di tengah pulau Sumatera.
“Ya diteruskan. Artinya diteruskan sampai ke Aceh karena di Aceh pembebasan tanah sudah 52 persen. Di sana pun juga sudah mulai nanti sambungnya di tengah enggak tahu di mana sehingga mobilitas barang, mobilitas orang, jaringan logistik kita semakin baik, stok infrastruktur kita akan semakin meningkat sehingga competitiveness index kita juga akan sangat baik,” kata Presiden.
Pemerintah menargetkan tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung segera tersambung hingga Palembang pada akhir tahun 2019.
Dengan tersambungnya ruas tol trans-Sumatera tersebut, waktu tempuh dari Bakauheni-Palembang sepanjang 365 kilometer akan lebih singkat menjadi 4-6 jam dari sebelumnya 10-12 jam.
Baca : Ditawari Masuk BUMN, Ahok: Saya Setia Sama PDI Perjuangan
Presiden berharap hal serupa bisa dilakukan di wilayah lain di Indonesia, seperti di Kalimantan dan Sulawesi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.