Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketegasan Kapolri Pecat Oknum yang Minta Jatah Dinilai Tepat dan Patut Diapresiasi

Sebab hal ini bukan semata memberikan kepastian hukum namun bentuk sikap untuk melakukan reformasi di tubuh Polri sendiri

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketegasan Kapolri Pecat Oknum yang Minta Jatah Dinilai Tepat dan Patut Diapresiasi
Puspen TNI/Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Idham Azis, M.Si., Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M. dan Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman pada Perayaan Hari Pahlawan di TMP Kalibata Jakarta 10 November 2019. (Puspen TNI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan dan ketegasan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang mau memecat Polda dan Polres yang meminta jatah proyek ke daerah, layak diapresiasi publik.

Sebab hal ini bukan semata memberikan kepastian hukum namun bentuk sikap untuk melakukan reformasi di tubuh Polri sendiri.

"Pernyataan Kapolri layak diapreasi. Jika ada oknum polisi yang seperti itu perlu ditindak," kata pengamat kepolisian dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno, saat dimintai tanggapannya, Jumat (15/11/2019).

Adi, yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini mengatakan apa yang disampaikan Kapolri Idzam Azis itu merupakan langkah baik untuk membersihkan citra Polri dari tindakan oknum yang kerap merugikan institusinya sendiri.

 "Kapolri harus tegas menindak tegas oknum yang kerap merugikan. Sebagai upaya mereformasi Kepolisian.," tegas Adi.

Baca: Kapolri: Laporkan ke Saya Kalau Ada Kapolres Minta Proyek

Saat menjadi pembicara dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019), Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan komitmennya terhadap kerja pemerintah daerah dalam membangun wilayah.

Sebagai aparat hukum, Idham mau Polri menjadi 'konsultan' yang solutif.

Berita Rekomendasi

"Bapak-bapak harus menggandeng para kapolres dan saya juga minta para kapolres tidak merupakan bagian dari permasalahan yang ada di daerah," kata Idham.

Di depan para kapolres dan kapolda yang hadir pada forum tersebut, Idham pun mewanti-wanti jajarannya.

Ia tak ingin lagi mendengar aparat hukum di daerah menghambat pembagunan dan meminta “jatah” proyek.

"Dan juga bukan rahasia umum, banyak juga kapolres itu kalau dia minta proyek. Nah ini bagian masalah, terjadi konspirasi. Kalau dia begitu, gubenur, wali kota silakan hubungi saya, nanti saya carikan pemain cadangan," kata Idham.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas