Gercin: Pancasila, Bhinneka Tunggal ika, UUD 1945 dan NKRI: Empat Konsesus Dasar yang Harus Dijaga
Empat konsensus dasar bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, Bhineka tunggal ika, UUD 1945 serta NKRI harus dijaga karena merupakan bentuk final negara
Editor: Choirul Arifin
![Gercin: Pancasila, Bhinneka Tunggal ika, UUD 1945 dan NKRI: Empat Konsesus Dasar yang Harus Dijaga](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/forum-koordinasi-dan-singkronisasi.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPN Gercin) menyatakan, empat konsensus dasar bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, Bhineka tunggal ika, UUD 1945 serta NKRI harus dijaga karena merupakan bentuk final negara Indonesia.
"Demi menangkal bahaya laten semagat radikalisme, intoleran, berita hoax, terorisme,dan semagat disintegrasi bangsa di Indonesia dan juga upaya–upaya sekelompok orang untuk mengaitkan ideolagi Pancasila, kami akan tetap terus mengawal 4 konsensus dasar bangsa kita yaitu Pancasila, Bhineka tunggal ika, UUD 1945 serta NKRI yang merupakan bentuk final Negara Kita," kata Hendrik Yance Udam, Ketua Umum DPN Gercin.
Karenanya, pihaknya mengapresiasi kegiatan Deputi VI Kemenko Polhukam RI yang berkerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan forum koordinasi dan singkronisasi.
Forum tersebut digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (14/11/2019) lalu dengan mengangkat tema 'Dengan Semangat Bhineka Tunggal Ika Kita Cegah Radikalisme Guna Memperkokoh Ideologi Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,"
"Sebagai Ormas resmi yang diakui Pemerintah kami berharap kegiatan nasional untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa seperti ini dilaksanakan juga oleh kementerian dan lembaga terkait sehingga semua komponen anak bangsa yang ada dapat terus memperkokoh keutuhan NKRI dan merawatnya secara bersama- sama dalam kebhinekaan," ujar Hendrik.
"Kami juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan di seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia sehingga pemerintah daerah provinsi dan kabupaten di seluruh Indonesia.
"Mereka juga turut bertanggung jawab dalam mencegah bahaya semangat radikalisme, dan intoleran yang sudah tumbuh subur di Indonesia. Kami akan mendukung setiap kegiatan seperti yang dijalankan Kemenko Polhukam ini didalam rangka mempersatukan jiwa bagi bangsa," imbuhnya.