BPIP Bumikan Pancasila kepada Puluhan Ormas di Kota Seribu Sungai
Di kota berjuluk Seribu Sungai itu, BPIP membumikan Pancasila kepada 40 komunitas dan organisasi masyarakat setempat.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melakukan sosialisasi Pancasila di Pontianak, Kalimantan Barat.
Di kota berjuluk Seribu Sungai itu, BPIP membumikan Pancasila kepada 40 komunitas dan organisasi masyarakat setempat.
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Togi Iman Hasiholan Sirait mengungkap bahwa Pontianak memiliki sejarah panjang dalam hal menjalin kerukunan.
Baca: Ketua MK: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kerap Dipandang Sebelah Mata
"Selama kota ini didirikan, yang bisa kita petik dalam konteks Pancasila, yakni kerukunan bagaimana persaudaraan khususnya ada tiga etnis besar: Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Sudah berpuluh atau bahkan beratus tahun sudah hidup bersama berdampingan secara damai," kata Togi di Hotel Ibis, Pontianak, Jumat (15/11/2019).
Dirinya berharap dengan adanya sosialisasi kepada ormas dan pelajar ini, muncul mutiara-mutiara keteladanan yang bisa memberikan narasi kerukunan dalam hiduo berbangsa ke seluruh lini di masyarakat.
"Bahkan kerukunan itu digambarkan kalau saya tidak salah dalam wujud tarian. Ada Tarian Tidayu yanh biasa dipakai untuk menyambut tamu-tamu kehormatan yang dtg ke Kalimantan," lanjut Togi.
Baca: Pancasila Harus Menjadi Acuan Dari Cara Berfikir, Bertindak, Bernalar kata Romo Benny
Kreativitas dalam pola atau cara berpikir seperti itulah yang menurut Togi sangat penting untuk dijadikan materi-materi keteladanan.
"Supaya itu ditularkan ke daerah-daerah lain atau dipekernalkan kembali kepada generasi-generasi muda untuk mengingatkan bahwa pendahulu bangsa ini sudah banyak memberikan pelajaran moral yang sangat berguna," pungkasnya.
Selain Togi Iman, dalam cara tersebut, hadir pula Staf Khusus Dewan Oengaeah BPIP, Lia Kian, Direktur Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama BPIP Elfrida Siregar, Staf Ahli Bidang Politik dan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat Hermanus, dan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat Alexander Rombonang.