Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program Sertifikasi Perkawinan Tuai Kritik, Komisi 8 DPR RI: Jangan Membebani Rakyat

Ace Hasan Syadzily mengatakan program sertifikasi perkawinan jangan menjadi beban untuk masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Program Sertifikasi Perkawinan Tuai Kritik, Komisi 8 DPR RI: Jangan Membebani Rakyat
Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau
Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan program sertifikasi perkawinan jangan menjadi beban untuk masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan.

Ace Hasan Syadzily menjelaskan rancangan program sertifikasi perkawinan harus jelas.

Ace Hasan Syadzily kritik program sertifikasi perkawinan
Ace Hasan Syadzily kritik program sertifikasi perkawinan yang dicanangkan oleh Muhadjir Effendy.

Ace Hasan Syadzily menegaskan program yang direncanakan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy jangan sampai membebani rakyat.

Selain itu, Ace Hasan Syadzily juga mengatakan nantinya prosedur yang harus dilalui oleh calon pengantin untuk mendapatkan sertifikasi perkawinan tidak rumit.

"Skema dari program sertifikasi itu harus jelas," terang Ace Hasan Syadzily saat wawancara di kanal YouTube Official iNews, pada Jumat (15/11/2019).

"Yang kedua saya ingin menegaskan bahwa ini jangan sampai membuat beban untuk rakyat."

"Ketiga tentu prosedurnya tidak boleh berbelit-belit."

Berita Rekomendasi

Program sertifikasi perkawinan merupakan rancangan Muhadjir Effendy yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.

Muhadjir Effendy menjelaskan, program ini harus disiapkan dengan baik.

Hal tersebut untuk mencegah permasalahan yang ada ketika berumah tangga nantinya.

Permasalahan tersebut di antaranya seperti stunting, cacat lahir, perceraian hingga kemungkinan gizi buruk.

Muhadjir Effendy menginginkan permasalahan yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan pasangan muda tersebut dapat dihindari.

Muhadjir Effendy
Muhadjir Effendy (Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com)

"Disiapkan sungguh-sungguh sehingga kasus-kasus yang bermula dari kehidupan rumah tangga pertama," jelas Muhadjir Effendy.

"Kelahiran pertama misalnya kasus stunting, kemudian cacat lahir, perceraian, kemungkinan untuk gizi buruk, akibat kurang banyaknya pengetahuan pasangan muda itu bisa dihindari."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas