Milad Muhammadiyah, Haedar Nashir: Muhammadiyah Menentang Radikalisme & Ekstrimisme
Milad 107 Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan Muhammadiyah Menentang Segala Jenis Teror. Termasuk radikalisme dan ekstrimisme.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Termasuk juga isu yang sedang ramai diperbincangkan saat ini soal radikalisme.
Baca : NU dan PKS Tanggapi Dugaan Penistaan Agama Sukmawati, Suhud: Harusnya Jadi Teladan Generasi Muda
Untuk diketahui, Perserikatan Muhammadiyah kemudian dibentuk untuk mengorganisir kegiatan Muhammadiyah.
Pelajaran yang Kyai Haji Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah ini dibagikan tidak hanya untuk kalangan laki - laki.
Sidratul Muntaha, sebutan untuk kalangan ibu muda yang menerima pelajaran dari KHA Dahlan.
Pembelajaran yang dibagikan dalam dua waktu.
Siang hari untuk pelajaran anak - anak laki - laki dan perempuan.
Malam hari di pakai untuk pembelajaran anak - anak yang sudah dewasa.
Baca : Ahok Masuk BUMN, Penolakan Rizal Ramli & Pendapat Analis LIPI :Harus Akurat Memilih Pejabat Publik
Muhammadiyah menyatakan menentang segala bentuk teror, kekerasan, ekstrimitas, dan perbuatan yang merusak di muka bumi.
"Muhammadiyah selalu menentang segala bentuk teror, kekerasan. Perbuatan yang di landasi atas nama ekstrimisme, radikalisme dan sebagainya," tegasnya.
Haedar Nashir yakin seluruh komponen bangsa mengecam radikalisme dan ekstrimisme.
"Semua warga bangsa, komponen bangsa dan saya yakin semua umat seluruh dunia itu juga mengecam. Dan tidak bersetuju terhadap segala bentuk kekerasan," tuturnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)