Pesawat Batik Air Terpaksa Mendarat Darurat di Kupang, Pilot Alami Pusing Berat dan Lemas
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menyebut Djarot pusing berat hingga konsentrasinya terpecah dan lemas.
Editor: Garudea Prabawati
Ia menjelaskan insiden itu langsung ditindaklanjuti oleh tim gabungan Angkasa Pura I Bandara El Tari dan dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Penyebab tidak sadarkan diri pilot, masih belum dapat dipastikan, karena menunggu pemeriksaan lebih lanjut oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," ujarnya.
Kirim pesawat pengganti
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Batik Air sudah menerbangkan pesawat pengganti dari Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur ke Kupang.
Hal tersebut dilakukan agar opeparasional Batik Air tidak terganggung.
"Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Batik Air yang lain tidak terganggu," jelas Danang.
Selain itu ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu penanganan pendaratan darurat pesawat Batik Air di Kupang.
"Batik Air menyampaikan terima kasih kepada kru pesawat dan seluruh pihak yang sudah membantu penanganan penerbangan ID-6548," pungkas. Danang.
Baca: Pilot Sakit dan Pusing Berat, Pesawat Airbus A320 Batik Air Mendarat Darurat di Kupang
Sementara itu, Abdul Muis, salah seorang penumpang pesawat Batik Air tujuan Kupang - Jakarta, mengaku, jadwal penerbangan direncanakan pukul 12.50 WITA.
"Tadi saya sudah berada di ruang tunggu, tapi pesawat katanya tunda keberangkatan karena pilot pingsan,"ungkap Muis.
"Karena masih menunggu penggantian pesawat, saya kemudian kembali ke rumah. Sesuai info dari maskapai lanjut Muis, pesawat pengganti akan tiba pukul 19.00 WITA," kata Muis.
(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)