Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen (Pol) Firli Bahuri resmi dilantik menjadi Kabaharkam Polri pada hari ini di Gedung Bareskrim Lantai 9, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019). Mantan Kapolda Sumatera Selatan ini mengaku sedang menyiapkan sejumlah langkah strategis.

Salah satunya, Firli menyatakan akan memulai dengan pengamanan menjelang Natal dan tahun baru.

"Tantangan yang dekat pengamanan natal dan tahun baru. Kedua beberapa agenda nasional 270 pilkada. Yang ketiga Indonesia negara besar, negara kepulauan, Baharkam harus membuat kebijakan bagaimana bisa mengamankan wilayah yang luasnya 17 ribu pulau itu," ungkapnya.

Di sisi lain, kata Firli, pekerjaan rumah (PR) dari Kabaharkam ialah mengamankan pilkada serentak 2020. Ia menyatakan, ada sekitar 270 daerah yang akan melakukan pesta demokrasi tersebut.

"Sudah kita petakan daerah mana saja yang rawan, tahapan pilkada kita bahas semua. Setiap pilkada ada kerawanan mulai dari logistik, kampanye, pemungutan suara, penetapan suara, tahap siapa yang terpilih atau tidak sampai tahap mungkin ada mengajukan gugatan di MK," tuturnya.

Baca : Kabar Buruk, Kapolres Ini Langsung Dicopot Diduga Ngobrol saat Kapolri Beri Arahan, Begini Nasibnya

Baca: ‎Politikus PKB: Anggota Dewan Cukup Cuti Ketika Mencalonkan Diri Dalam Pilkada

Ia juga menambahkan, salah satu programnya untuk menjalankan amanah dari Kapolri Idham Aziz.

"Kita mempersiapkan diri sesuai program kapolri ada 7 prioritas promoter yang disampaikan kapolri jabaran dari 11 program Pak Tito," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Aziz melantik sejumlah pejabat tinggi maupun pejabat menengah pada Selasa (19/11/2019). Salah satu yang mempunyai jabatan baru ialah Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Firli Bahuri menjadi Kabaharkam Polri.

Padahal, Firli Bahuri diketahui tak lama lagi akan menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan jabatan tersebut, Firli otomatis menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yakni sebagai komisaris jenderal (komjen), menyesuaikan dengan jabatan barunya.