Tanpa Ampun, Kapolri Idham Azis Siap Copot Oknum Polisi yang Lakukan Pemerasan
Kapolri Jenderal Idham Azis tunjukkan ketegasanannya. Ia tidak akan segan-segan mencopot oknum polisi jika terbukti lakukan pemerasan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Idham Azis tunjukkan ketegasanannya.
Ia tidak akan segan-segan mencopot oknum polisi jika terbukti lakukan pemerasan.
Mengutip Kompas.com, hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Muhammad Iqbal menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecat polisi yang melakukan pemerasan terhadap pelaku usaha.
"Prinsipnya kalau ada oknum itu, Bapak Kapolri tidak segan-segan melakukan tindakan tegas."
"Ada mekanismenya, periksa, terbukti, copot," ungkap Iqbal di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
![Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel Baswedan bersama Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal saat menggelar konferensi pers seusai memberikan laporan kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019). Dari pernyataan Anggota TGPF Hendardi menyatakan bahwa tim TGPF telah menemukan adanya temuan-temuan baru dari hasil investigasi yang akan dirilis pekan depan. Tribunnews/Jeprima](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tim-tgpf-gelar-preskon-terkait-kasus-novel-baswedan_20190709_211414.jpg)
Iqbal mengatakan Polri sudah melakukan pengawasan terkait hal itu.
Dikatakannya, Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri bertugas melakukan pengawasan tersebut.
Supaya anggota Polri tidak menyimpang, upaya pencegahan juga dilakukan .
"Kami melakukan pengawasan, jadi bukan hanya muncul dulu baru kita tindak, tetapi kami melakukan upaya-upaya pencegahan agar kalau misalnya ada niat, kita sudah monitor ini sudah agak miring-miring, kita lakukan pencegahan," tutur dia.
Pemecatan akan dilakukan terhadap oknum anggota Polri yang terbukti melakukan tindakan melawan hukum.
Sebelumnya, Jokowi mengaku ia kerap mendapat laporan banyaknya oknum polisi dan jaksa yang melakukan pemerasan kepada pelaku usaha.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah 2019 di Sentul, Bogor, Rabu (13/11/2019).
"Saya sampaikan ini secara terbuka pada kesempatan ini. Yang kerjaannya memeras para pelaku usaha, saya dengar banyak sekali," kata Jokowi.
Tidak hanya menginventarisasi laporan terhadap oknum polisi dan jaksa yang kerap melakukan pemerasan, Jokowi juga meminta para oknum itu dipecat.