Kisah LR, Korban Teror Sperma di Tasikmalaya: Semoga Tidak Ada Lagi Orang Jahat Seperti itu!
Cerita korban teror pelemparan sperma di Tasikmalaya oleh orang tak dikenal mengungkapkan trauma dan takut jika hal ini terjadi kembali pada dirinya.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM- Wnita berinisial LR, korban teror pelemparan sperma di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (13/11/2019) mengaku dirinya merasa trauma bila sang pelaku belum tertangkap.
Teror pelemparan sperma oleh orang tak dikenal ini bermula saat dirinya sedang menunggu temannya datang.
Wanita yang menjadi korban ini mengaku takut jika hal yang sama terulang terjadi pada dirinya.
Suami korban mengaku tidak terima lantaran istrinya dilecehkan.
Diketahui, pelaku yang bernama Sidiq Nugraha (25) berhasil diringkus oleh pihak kepolisian Tasikmalaya Kota, Senin (18/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.
Sidiq ditangkap saat bersembunyi di rumah salah satu kerabatnya, di Kampung Cieuntenug, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Sebelumnya polisi sempat kesulitan menemukan pelaku karena dalam aksinya Sidiq mengendarai kendaraan matic yang bernomor polisi palsu, Z 5013 LB.
Kini korban sudah lebih tenang karena pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Sekarang kan pelakunya sudah ketangkap, sudah agak tenanglah sedikit," ungkap LR saat dikonfirmasi KompasTV.
"Waktu itu saya lagi menunggu jemputan temen, ada orang datang pakai sepeda motor menghampiri.
Dia nanya-nanya, cuma udah kelihatan kalo emang jahat. Lagi nanya-nanya sama saya nggak dijawab, terus aja dia nanya," ujarnya.
LR pun kaget saat tersangka memasukkan tangannya ke dalam celana sambil mengajaknya ngobrol.
"Tapi itu tangannya masuk ke celana dia,"
"Dia nanya mau ke mana? Darimana? Udah dijemput? Apa mau ikut?" jelas LR.
Namun, waktu itu dirinya mengaku ketakutan dan bingung karena tidak bisa menghidar dari tersangka.
"Saya masih di situ, posisi saya kejepit waktu itu. Mau pergi ke kiri takut di kejar. Mau ke kanan, posisi dia di sebelah kanan. Saya diem aja sambil telepon temen," tuturnya.
Korban pun sempat mengambil gambar pelaku, namun pelaku marah ketika mengetahui dirinya difoto.
"Karena tangannya keliatan masuk ke celana dia itu lagi mainin (alat vitalnya), saya sempet foto.
Tapi pas saya mau foto, tangan dia udah keluar. Dia tahu saya foto, dia marah," ungkap LR mengisahkan.
Setelah dirinya melaporkan kejadiannya pada sang suami, lantas sang suami tak terima kejadian yang menimpa istrinya tersebut.
Suaminya pun memosting foto pelaku di sosial media dan meminta warganet untuk menyebarkannya.
Suami LR juga mencari tahu identitas dan alamat pelaku lewat sosial media.
"Saya bilang ke suami, ada orang jahat sampai dia membuang sperma. Untung nggak kena.
Saya kasihin foto itu, sama suami saya diposting di FB. Sehari kemudian udah tahu alamat pelaku, namanya siapa," kata LR.
Dari postingan yang diunggah suami dan disebarluaskan warganet, akhirnya muncullah korban-korban yang lain.
Namun, LR tidak tahu berapa banyak korban yang pasti mengalami hal serupa dengannya.
"Banyak, saya kurang tahu seberapanya. Ada yang komen (di Facebook) langsung, ada yang inbox juga ke suami."
Ketika disamakan ceritanya dengan korban-korban lain, ternyata memang pelakunya sama dan apa yang dilakukan pelaku tak jauh berbeda.
"Iya. Korban mengenali pelaku karena dari foto setelah diumbar itu."
Dirinya juga mengungkapkan takut bila kejadian tersebut akan berulang-ulang lagi, karena ternyata telah memakan banyak korban,
Sebab, ada korban lain yang mengalami hingga dua kali.
Oleh karena itu, kemudian LR membuat laporan ke Polres Tasikmalaya atas kejadian tersebut.
"Sesudah itu, malam Jumat lapor ke Polres, bikin laporan."
Kemudian, pihak kepolisian langsung memproses dengan cepat kejadian ini.
Berdasarkan informasi dari akun media sosial suami korban, korban LR membuat laporan ke Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota pada 14 November 2019.
Dalam surat tanda bukti laporan/pengaduan, tertulis uraian singkat kejadian:
"Pada hari Rabu tanggal 13 November 2019 sekira jam 14.45 di TKP telah terjadi kejahatan terhadap kesusilaan, asal mula kejadian sewaktu Pelapor sedang menunggu temannya di TKP tiba-tiba datang Terlapor dengan menggunakan R2 menanyakan mau kemana dan lain sebagainya,
lalu Terlapor memasukkan tangannya ke dalam celana sambil memegang kemaluannya dan menggesekkan ke jok sepeda motornya, beberapa saat kemudian tiba-tiba Terlapor membuangkan spermanya ke arah Pelapor sambul pergi dengan sepeda motornya, dengan adanya kejadian tersebut Pelapor melaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota untuk pengusutan lebih lanjut."
Kasus ini ditangani polisi setelah ramai informasi kasus teror sperma serta telah adanya laporan korban ke kepolisian pada Jumat (15/11/2019) lalu.
Tertangkapnya Sidiq Nugraha sebagai pelaku ini, kini membuat warga Tasikmalaya kembali lebih tenang, terutama para korban-korbannya.
LR pun berharap di wilayahnya tidak akan ada lagi orang seperti Sidiq yang meneror di sekitaran wilayahnya tersebut.
"Harapannya mudah-mudahan tidak ada lagi orang yang jahat seperti itu. Untuk pelaku saya harap diproses, dihukum sesuai dengan perbuatannya," ungkap LR. (*)
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwtaul Wutsqa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.