Pengamat: Belum Tentu PKS dan Partai Berkarya Bisa Solid Berkoalisi di Pilkada
Pengamat politik Hendri Satrio menilai wajar Partai Berkarya bergabung dengan PKS menjadi oposisi pemerintah.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
![Pengamat: Belum Tentu PKS dan Partai Berkarya Bisa Solid Berkoalisi di Pilkada](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/partai-berkarya-sambangi-markas-pks_20191119_220402.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai wajar elite Partai Berkarya bertemu petinggi Parai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dia berpendapat, sinyal partai yang dipimpin Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto itu akan bergabung dengan PKS menjadi oposisi pemerintah.
"Kemungkinan besar Berkarya ingin mengikuti jejaknya PKS untuk menjadi oposisi," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Rabu (20/11/2019).
Namun kata dia, meskipun sama-sama menjadi oposisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, belum tentu Berkarya dan PKS akan berkoalisi di Pilkada Serentak 2020 dan Pemilu 2024 mendatang.
"Belum tentu. Tergantung bagaimana arah politik mereka di 2020 paling dekat dan 2024 di pemilunya. Jangan langsung berkesimpulan nanti lantas berkoalisi," jelasnya.
Tommy Tiba di Kantor PKS
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto terlihat mendatangi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Pantauan Tribunnews, sekitar pukul 16.20 WIB, Tommy Soeharto bersama rombongan Partai Berkarya tiba di lobby kantor DPP PKS.
Tommy bahkan mengendarai sendiri mobilnya saat menuju kantor DPP PKS. Mobil yang dikendarai berjenis Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 144 SH.
Tampak mendampingi di sisi kemudi selah kiri kakak kandung Tommy, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto.
Keduanya kompak mengenakan pakian berwarna kuning. Sebelum turun dari mobil, Tommy dan Titiek sempat melempar senyum ke arah Sekjen PKS Mustafa Kamal yang menunggu di lobby Gedung.
"Wah, mas Tommy bawa mobil sendiri," ucap Mustafa spontan melihat Tommy di dalam mobil.
Baca: Sekjen Partai Berkarya: Kami Tak Akan Biarkan PKS Sendiri Jadi Oposisi
Tommy, Titiek dan Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso serta jajaran DPP Partai Berkarya dipersilakan masuk ke dalam Gedung DPP PKS.
Rombongan Tommy lantas disambut oleh Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan jajaran DPP PKS lainnya.
Baca: Bertemu Tommy Soeharto, Presiden PKS: Partai Berkarya Bisa Jadi Penekan Pemerintah
Tommy dan Sohibul terlihat akbar dalam pertemuan tersebut. Keduanya saling berjabat tangan sembari menanyakan kabar.
Sohibul dan Tommy pun sempat meladeni permintaan awak media untuk berfoto bersama. Namun, keduanya tidak terlihat berangkulan. Hanya bersalam komando.
Belum diketahui maksud pertemuan kedua pimpinan partai tersebut. Namun, isu yang berkembang kedua partai akan membicarakan soal posisi partai sebagai oposisi pemerintahan Jokowi.
Pertemuan dua pimpinan partai ini pun dilanjutkan di ruangan lobby Gedung DPP PKS secara tertutup.