Arya Sinulingga Bantah Dugaan Jokowi Ikut Beri Masukan Pemilihan Ahok Jadi Bos BUMN
Arya Sinulingga membantah dugaan yang menyeret nama Jokowi ikut memberi masukan, terkait penunjukkan Ahok sebagai pimpinan perusahaan BUMN nanti.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok akan memimpin perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan penempatannya diumumkan awal Desember 2019 mendatang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut memberi masukan dan saran kepada Kementerian BUMN untuk memilih Ahok bergabung dengan BUMN.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah dugaan yang menyeret nama Jokowi ikut memberi masukan soal Ahok.
Arya mengatakan, pemilihan Ahok menjadi pimpinan perusahaan BUMN adalah kebijakan dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain itu, Wakil Menteri (Wamen) BUMN dan staf Kementerian BUMN juga turut mempertimbangkan.
Menurutnya, pemilihan Ahok itu sesuai dengan kriteria yang dicari oleh Kementerian BUMN.
"Enggak, itu kebijakan dari Pak Erick memang, bersama teman-teman Wamen dan yang di BUMN bahwa kita harus mencari orang-orang yang memang bisa diterima," ujarnya, dilansir dari YouTube KOMPASTV, Kamis (21/11/2019).
Dalam program Aiman Kompas TV itu, Arya mengungkapkan, pemilihan Ahok juga berkaitan dengan membangun bisnis dalam perusahaan BUMN.
"Karena kita anggap ini bisnis ya, membangun bisnis kan lain ceritanya," lanjut Arya.
Sebelumnya Arya memberi bocoran jika nantinya Ahok akan ditempatkan di BUMN yang membutuhkan perhatian besar dan banyak memberikan pengaruh.
Arya mengaku jika Ahok adalah sosok yang bisa mendukung kemajuan salah satu BUMN nantinya.
Ia menambahkan jika Ahok sudah memiliki kapasitas yang diakui oleh publik, mengingat sebelumnya Ahok sudah pernah menjadi pejabat publik.
Ia mengungkapkan, saat ini Ahok terbilang masih muda sehingga bisa membantu BUMN.
Menurutnya, Ahok akan mengisi posisi yang strategis sesuai kondisi.