Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belva Devara Bongkar Proses Panjang Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Berawal dari Rapat Terbatas

Belva Devara mengungkapkan, ada proses yang panjang terkait pertemuannya dengan Jokowi sebelum ia resmi ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden.

Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Belva Devara Bongkar Proses Panjang Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Berawal dari Rapat Terbatas
Instagram/belvadevara
Adamas Belva Syah Devara, pendiri start up edukasi Ruang Guru yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Staf Khusus Presiden 

Belva menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Presiden Jokowi atas penunjukannya menjadi Staf Khusus Presiden.

Ia tidak menyangka dengan pemilihan itu, mengingat sebelumnya di negara lain jarang ada Staf Khusus Presiden dari kalangan usia muda.

"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi, karena rasanya tidak membayangkan di pemerintahan sebelumnya di negara-negara lain, anak-anak muda seperti kita masuk ke ring satunya istana," ujar Belva.

Dirinya mengatakan pemilihan itu adalah sebuah komitmen besar dari Presiden untuk anak-anak muda ikut berkontribusi dalam pemerintahan.

Selain itu diharapkan, anak-anak muda bisa mulai peduli dengan pemerintahan Indonesia.

"Ini merupakan komitmen besar juga dari bapak Presiden, bahwa anak-anak muda ini, anak-anak milenial ini juga harus ikut serta dalam kegiatan publik, yang tadinya apatis sekarang tidak boleh apatis lagi," ungkapnya.

Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Maruf, Gracia Billy Mambrasar, dan Angkie Yudistia. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Maruf, Gracia Billy Mambrasar, dan Angkie Yudistia. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris (Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Ditanya mengenai apa tujuan dan rencana ke depan setelah penunjukkan Staf Khusus Presiden, Belva menyampaikan akan ada terobosan yang dilakukan sesuai dengan sektor masing-masing.

Berita Rekomendasi

Belva mengaku akan melakukan terobosan yang berkaitan dengan latar belakangnya, yaitu dari bidang pendidikan, teknologi, dan kewirausahaan.

"Tentunya banyak sekali sektor strategis yang akan kami garap begitu, terutama saya sendiri dari bidang pendidikan, kepemudaan, kewirausahaan, dan lain-lain," ungkapnya.

Belva juga mencoba menyampaikan sektor-sektor yang mungkin akan digarap oleh keenam stafsus lainnya.

"Mungkin Putri bidang kreatif, Angkie bidang disabilitas dan daerah tertinggal, Mas Amin mungkin ke santri dan lainnya, lalu mungkin Ayu di bidang toleransi, dan Taufan mungkin di fintek," ujar Belva.

Dirinya mengaku akan bekerja dengan baik, dan berusaha memenuhi harapan dari Presiden Jokowi.

"Kami sektornya masing-masing berbeda, tentunya ini adalah amanah yang besar, dan kami akan bekerja sekuat kami, untuk bisa memenuhi ekspektasi bapak presiden, dan untuk kemajuan Indonesia," ujarnya.

Dikutip dari siaran pers yang disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, ketujuh Staf Khusus Presiden dari milenial ini akan memberikan masukan konstruktif-inovatif dunia milenial kepada Presiden Joko Widodo, "Milenial adalah masa depan Indonesia."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas