Belva Devara Bongkar Proses Panjang Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Berawal dari Rapat Terbatas
Belva Devara mengungkapkan, ada proses yang panjang terkait pertemuannya dengan Jokowi sebelum ia resmi ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
Belva menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Presiden Jokowi atas penunjukannya menjadi Staf Khusus Presiden.
Ia tidak menyangka dengan pemilihan itu, mengingat sebelumnya di negara lain jarang ada Staf Khusus Presiden dari kalangan usia muda.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi, karena rasanya tidak membayangkan di pemerintahan sebelumnya di negara-negara lain, anak-anak muda seperti kita masuk ke ring satunya istana," ujar Belva.
Dirinya mengatakan pemilihan itu adalah sebuah komitmen besar dari Presiden untuk anak-anak muda ikut berkontribusi dalam pemerintahan.
Selain itu diharapkan, anak-anak muda bisa mulai peduli dengan pemerintahan Indonesia.
"Ini merupakan komitmen besar juga dari bapak Presiden, bahwa anak-anak muda ini, anak-anak milenial ini juga harus ikut serta dalam kegiatan publik, yang tadinya apatis sekarang tidak boleh apatis lagi," ungkapnya.
Ditanya mengenai apa tujuan dan rencana ke depan setelah penunjukkan Staf Khusus Presiden, Belva menyampaikan akan ada terobosan yang dilakukan sesuai dengan sektor masing-masing.
Belva mengaku akan melakukan terobosan yang berkaitan dengan latar belakangnya, yaitu dari bidang pendidikan, teknologi, dan kewirausahaan.
"Tentunya banyak sekali sektor strategis yang akan kami garap begitu, terutama saya sendiri dari bidang pendidikan, kepemudaan, kewirausahaan, dan lain-lain," ungkapnya.
Belva juga mencoba menyampaikan sektor-sektor yang mungkin akan digarap oleh keenam stafsus lainnya.
"Mungkin Putri bidang kreatif, Angkie bidang disabilitas dan daerah tertinggal, Mas Amin mungkin ke santri dan lainnya, lalu mungkin Ayu di bidang toleransi, dan Taufan mungkin di fintek," ujar Belva.
Dirinya mengaku akan bekerja dengan baik, dan berusaha memenuhi harapan dari Presiden Jokowi.
"Kami sektornya masing-masing berbeda, tentunya ini adalah amanah yang besar, dan kami akan bekerja sekuat kami, untuk bisa memenuhi ekspektasi bapak presiden, dan untuk kemajuan Indonesia," ujarnya.
Dikutip dari siaran pers yang disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, ketujuh Staf Khusus Presiden dari milenial ini akan memberikan masukan konstruktif-inovatif dunia milenial kepada Presiden Joko Widodo, "Milenial adalah masa depan Indonesia."