Menristek: Start Up Lokal Dapat Mengurangi Ketergantungan Terhadap Produk Asing
Bambang Brodjonegoro, mendorong anak muda untuk mengembangkan perusahaan rintisan atau start up.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, mendorong anak muda untuk mengembangkan perusahaan rintisan atau start up.
Menurut Bambang, start up yang dikembangkan anak muda dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk asing.
"Mereka berusaha mengeksplor teknologi untuk bisa menghasilkan produk yang ujungnya malah bisa menjadi subtitusi impor. Tentunya dapat mengurai ketergantungan kita terhadap produk asing," ujar Bambang di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (22/11/2019).
Baca: Menristek Persilakan Ilmuwan Indonesia Gunakan Fasilitas Laboratorium LIPI
Bambang mengungkapkan sejauh ini telah banyak perusahaan start up yang dikembangkan inovator muda.
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) termasuk salah satu lembaga yang mendorong lahirnya inovator muda.
Tercatat, Puspiptek telah melahirkan 63 start up yang didirikan oleh inovator muda.
Kebanyakan start up yang didirikan bukanlah start up berbasis teknologi digital.
Baca: Pengendara Motor di Serpong Coba Sogok Polisi dengan Beras, Ini Selanjutnya yang Terjadi
Menurut Bambang, hal ini sangat baik untuk mendorong keberagaman inovasi di luar teknologi digital.
"Ini bagus sekali untuk start up untuk bisa mendiversifikasi usahanya ke depan," ucap Bambang.
Seperti diketahui, Bambang melakukan kunjungan ke Technology Business Incubation Center (TBIC), Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (22/11/2019).
Baca: Bambang Brodjonegoro Cerita Pengalaman Dirinya Tiga Kali Jabat Menteri Berbeda di Hadapan Mahasiswa
Dalam kunjungan tersebut, Bambang melihat sejumlah inovasi yang dihasilkan oleh inovator yang dibina oleh Puspiptek.
Selain TBIC, Bambang mengunjungi Pusat Penelitian Kimia dan Fisika LIPI.