PKS: Staf Khusus Presiden Tumpang Tindih Dengan KSP
"Kelihatan tumpang tindih dengan KSP," ujar Mardani Ali Sera saat dihubungi, Jumat, (22/11/2019)
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai keberadaan staf khusus presiden tumpang tindih dengan struktur yang sudah ada di pemerintahan.
Keberadaan staf khusus presiden tersebut tumpang tindih dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Baca: Reaksi Menteri Agama Tanggapi Ustaz Abdul Somad yang Larang Bermain Catur
"Kelihatan tumpang tindih dengan KSP," ujar Mardani Ali Sera saat dihubungi, Jumat, (22/11/2019).
Meskipun, Mardani Ali Sera mengapresiasi pelibatan anak muda dan kaum difabel di dalam komposisi staf khusus presiden.
Namun menurutnya perlu ada penjelasan tugas yang jelas kepada para staf khusus presiden tersebut sehingga tidak tundih dengan lembaga yang sudah ada.
"Tapi tanpa kejelasaan Tupoksi, bisa jadi aksesoris semata," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan nama 14 orang yang menjadi staf khusus presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Baca: Tak Ada Undangan Khusus untuk Acara Reuni 212
Sebanyak tujuh di antaranya adalah nama-nama baru dari kalangan milenial.
Terdapat tujuh staf khusus yang diperkenalkan pada kesempatan itu adalah, Putri Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Billy Mambrasar, Aminuddin Ma'ruf dan Andi Taufan Garuda Putra.
Bukan hanya pencitraan semata
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk dan mengumumkan nama-nama staf khususnya, Kamis (21/11/2019).