Soal Staf Khusus Milenial Presiden: Gerindra Mendukung, PKS Sebut Bisa jadi Aksesoris Semata
Penunjukan tujuh staf khusus dari kalangan milenial oleh Presiden Jokowi, Kamis (21/11/2019), menimbulkan respons beragam.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Penunjukan tujuh staf khusus dari kalangan milenial oleh Presiden Jokowi, Kamis (21/11/2019), menimbulkan respons beragam.
Satu di antaranya ialah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Ia menilai keberadaan staf khusus presiden tumpang tindih dengan struktur yang sudah ada di pemerintahan.
"Kelihatan tumpang tindih dengan KSP," ujar Mardani, Jumat (22/11/2019).
Mardani di sisi lain mengapresiasi dilibatkannya anak muda dan kaum difabel dalam komposisi staf khusus presiden.
Akan tetapi dirinya menuturkan perlu adanya tugas yang jelas agar tidak tumpang tindih dengan lembaga lain.
"Tapi tanpa kejelasaan Tupoksi, bisa jadi aksesoris semata," ungkapnya.
Respons Gerindra
Berbeda dengan PKS, Partai Gerindra mendukung keputusan Jokowi terkait penunjukan staf khusus dari kalangan milenial.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dilansir Kompas.com.
Ia mendukung keputusan Jokowi menambah jumlah staf khusus di periode 2019-2024.
"Saya pikir itu sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh presiden, itu yang pertama. Sepanjang aturannya memungkinkan, saya pikir tidak masalah," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Dasco menyebut perlunya staf khusus untuk melakukan observasi dan studi lapangan.
Hal tersebut guna mengefektifkan tugas-tugas yang diterima.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.