Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program Vokasi dari BPJS Ketenagakerjaan, Wujud Pengembangan SDM Unggul

Sekarang fokus kami mempersiapkan infrastruktur. Di setiap titik wilayah kita harus bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Program Vokasi dari BPJS Ketenagakerjaan, Wujud Pengembangan SDM Unggul
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif. 

Sejak dimulainya project ini sudah ada berapa yang ikut?
Kami mulai di awal bukan September. Sampai saat ini sudah beberapa kelas itu kurang lebih ada 300 peserta yang bergabung di kelas-kelas itu. Kita mulai di Cikarang, karena Cikarang ekosistemnya sudah terbentuk.Banyak sekali industri dan perusahaan dan kebutuhan tentang pekerja yang punya nilai tambah.

Bagaimana antusiasme para peserta vokasi?
Saya lihat antuasisme masyarakat bahwa mereka haus informasi tentang vokasi. Kami hadir untuk memberikan kemudahan, dan ini ke depannya kami harap bisa menjadi bagian daripada manfaat jaminan sosial dari ketenagakerjaan.

Baca: Jerman Siap Terima PMI Terampil Melalui Skema Kerjasama Pemerintah (G to G)

Outputnya sendiri sejauh ini seperti apa, dan apakah ada dari sini juga ada penyaluran ke perusahaan-perusahaan?
Kami sudah mulai mendata dari 660 ribu pemberi kerja atau perusahaan. Mereka membutuhkan skillnya seperti apa. Kami mendaftar kebutuhan jenis pelatihannya seperti apa.

Ini sekarang antara supply dan demand match ya, supaya mereka juga merasa dihargai. Sejak ter-PHK mereka terakomodasi dan diberikan bantuan oleh pemerintah melalui BPJAMSOSTEK dan ini program kembali bekerjanya bisa berjalan aktif.

Jadi bukan hanya untuk ikut vokasi lalu dapat sertifikat, tetapi tujuan utamanya adalah kembali bekerja. Saya pikir vokasi akan sukses bilamana seluruh pekerjanya setelah ikut vokasi, bisa mempunyai nilai ekonomi, apakah itu dia kembali bekerja atau berwirausaha mengembangkan bisnis sesuai dengan visi misinya masing-masing

Dari jumlah peserta vokasi tersebut, sampai saat ini sudah ada berapa yang terserap di perusahaan atau yang berwirausaha?
Kami sudah mulai sampai november sudah ada 300 pekerja yang ikut. Ini kita asumsikan sekarang yang terserap adalah 50 persen.

Sekarang kita coba mengembangkan pola supaya perusahaan bisa mendata semua jenis pekerjaan dan jumlah peserta yang dibutuhkan melalui BPJAMSOSTEK ini.

Baca: Asosiasi Penerima Beasiswa Amerika-Indonesia Sarankan Pemerintah Beri Pelatihan Tepat Sasaran

Berita Rekomendasi

Jadi kalau kita melakukan vokasi tidak sia-sia, karena sudah tersedia informasi dan data dari pemberi kerja atau perusahaan yang membutuhkan kebutuhan pekerjanya sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Proses pemilihan lembaganya yang bekerja sama dengan vokasinya bagaimana?
Sekarang fokus kami mempersiapkan infrastruktur. Di setiap titik wilayah kita harus bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan.

Mulai dari milik pemerintah, balai latihan kerja, swasta ada LPK dan milik perusahaan-perusahaan. Kami siapkan parameternya, yaitu punya izin, sudah beroperasi 6 bulan, sudah ada 2 modul pelatihan

Apa keuntungan bagi peserta sendiri yang mendaftar vokasi di BPJAMSOSTEK ini?
Pelatihan ini akan diberikan sertifikat, kemudian ada uang transport, uang saku, dan ini kita memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan-perusahaan.

Selesai ikut vokasi, para peserta memberikan harapan lebih baik supaya bisa membentuk nilai ekonomi dan memberikan kehidupan lebih baik bagi bangsa dan negara, bukan hanya buat kita pribadi ataupun keluarga. Saya pikir ini bagus diusahakan.

Cara pendaftarannya ikut vokasi ini bagaimana?
Bagi yang ingin melihat langsung program vokasi BPJAMSOSTEK, segera buka situs www.sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas