TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf menyebut Presiden Joko Widodo tengah persiapkan regenerasi sosok pemimpin bangsa untuk 10 hingga 20 tahun ke depan. Hal itu tercermin dari keputusan mengangkat staf khusus dari kalangan milenial.

"Luar biasanya dari Presiden Jokowi ini sudah memikirkan regenerasi kepemimpinan bangsa 10 sampai 20 tahun yang akan datang," ucap Aminuddin dalam diskusi di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Jokowi, kata Aminuddin sengaja memberikan kesempatan dirinya dan enam teman milenial lainnya, untuk belajar bagaimana mengelola pemerintah dan negara, dengan cara terlibat langsung.

Dijelaskan mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 2014-2017 ini, sang presiden memberi saran kepada tujuh kaum milenial agar manfaatkan momentum ini sebagai pembelajaran.

Baca: Gaji Stafsus Rp 51 juta dan Tidak Kerja Full Time, Istana Pastikan Kerja Tidak Setengah-setengah

"Memang disampaikan presiden kemarin waktu pembekalan, 'silakan momentum ini kamu jadikan pembelajaran'," kata Aminuddin.

Adapun soal anggapan milenial yang ditarik ke Istana Negara geraknya jadi terbatas, Aminuddin membantah. Katanya, Jokowi tidak pernah membatasi apalagi mencabut dari mana mereka berasal.

Staf khusus presiden tetap diperkenankan mengelola apa yang sebelumnya sudah mereka bangun, seraya mencari pengayaan pengalaman baru lewat kelola tata pemerintahan.

Baca: Kupas-tuntas Latar Belakang 7 Milenial Staf Khusus Presiden Jokowi

"Tidak, presiden tidak membatasi dan tidak mencabut mereka dari akarnya tapi presiden ingin mereka tetap di akar tersebut. Dengan pengayaan pengalaman yang baru," pungkas dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki 14 staf khusus, yang bertugas memberikan masukan dan menyampaikan informasi ke masyarakat terkait program pemerintah.

"Tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. Di sini anak-anak muda semuanya," papar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Menurutnya, staf khusus presiden tidak perlu setiap hari bekerja di istana karena masing-masing sudah memiliki kegiatan.

Dari 14 staf khusus presiden, 7 orang diantaranya merukan anak muda.

Adapun staf khusus presiden yang dikenalkan Presiden Jokowi, di antaranya :

1. Angkie Yudistia (32) merupakan pendiri Thisable Enterprise.