Ketua DPP PKS Nilai Pengangkatan Staf Khusus Presiden Bagian dari Politik Simbol Jokowi
Ketua DPP PKS Pipin Sopian memberikan komentarnya terkait dengan pengangkatan 7 staf khusus presiden dari kalangan milenial.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai PKS, Pipin Sopian memberikan komentarnya terkait dengan pengangkatan 7 staf khusus presiden dari kalangan milenial.
Pipin Sopian menyampaikan tanggapannya dalam acara Sapa Indonesia Malam yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube KompasTV, Sabtu (23/11/2019).
Pipin Sopian mengungkapkan jika pengumuman staf khusus presiden merupakan budaya baru di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang pertama ini budaya yang baru ya di Pemerintahan Jokowi, Staf khusus dikenalkan langsung oleh Pak Jokowi, biasanya hanya para menteri kemudian para pejabat-pejabat negara lain tapi ini staf khusus," kata Pipin Sopian.
Pipin Sopian justru menilai pengangkatan tujuh staf khusus presiden merupakan politik simbol yang diperlihatkan oleh Jokowi.
"Saya kira ini bagian dari politik gimik atau politik simbol yang di perlihatkan oleh Pak Jokowi ya," terang Pipin Sopian.
Pipin Sopian kemudian mengaitkan pengangkatan staf khusus presiden dengan proyek SMK.
"Yang saya rasa sebagai awalan yang beliau sampaikan, saya kira nanti hampir sama dulu kaya proyek SMK, ini juga bagian dari politik yang ingin memperlihatkan bahwa milenial diberikan kesempatan," ungkap Pipin.
Namun demikian, pihaknya mengapresiasi pengangkatan staf khusus presiden karena memberikan kesempatan bagi anak muda.
"Bagi saya secara pribadi dari generasi PKS Muda tentu mengapresiasi ini jadi anak muda diberikan kesempatan," ujar Pipin.
Tetapi Pipin Sopian khawatir bahwa staf khusus presiden tersebut tidak diberikan ruang yang signifikan dalam pemerintahan.
"Tetapi kami khawatir bahwa ini yang tadi kami sampaikan sebagai politik simbol 'ini ada ni anak muda di pemerintahan', tetapi tidak diberikan ruang yang signifikan di dalam pemerintahan itu," terangnya.
"Ketika politik simbol hanya memperlihatkan milenial kepada publik terus nanti kemudian ke depan proposalnya tidak dibaca atau dieksekusi," tambahnya.
Menurutnya, pemerintah saat ini memiliki tantangan yang terlihat yakni kabinet yang dinilai semakin gemuk.