Arya Sinulingga Bocorkan Alasan Kementerian BUMN Memilih Rudiantara
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga memberikan alasan memilih Rudiantara sebagai calon pejabat di perusahaan BUMN.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga merespon kabar Rudiantara menjadi Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Arya Sinulingga menilai pengalaman Rudiantara mampu pimpin sebuah BUMN.
Namun, pihak BUMN masih menunggu kepastian berdasarkan surat Tim Penilai Akhir (TPA) yang berada di tangan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Seperti yang kemarin sudah kami sampaikan. Karena suratnya belum kami lihat, karena kalau surat kan pasti sampainya ke Pak Erick Tohir," ujar Arya, dalam kanal Youtube KompasTV.
Arya memberi tahu pada awak media, bahwa kini Erick Thohir masih berada di luar negeri tepatnya di Korea.
Oleh karena itu, dirinya mengatakan belum mengetahui isi surat dari TPA tersebut.
Ia pun mengatakan akan melihatnya setelah dirinya berjumpa dengan Erick Tohir.
Dikabarkan, dari kementerian BUMN ini telah memberikan 3 (tiga) nama calon dirut PLN dan salah satunya adalah Rudiantara.
"Pasti kalau sesuai dengan aturan yang biasa dilakukan di BUMN untuk direksi, pasti ada proses-proses itu, termasuk beberapa nama yang kita usulkan kepada Pak Presiden," tutur Arya.
Dirinya pun enggan lebih lanjut menyebutkan kepastian nama dari calon-calon dirut PLN tersebut.
"Ya kita lihat aja nanti,"
"Ya kalau beliau (Rudiantara) jadi pasti nama beliau ada di situ," ungkap Arya.
Kalau dari pandangan BUMN sendiri seorang Rudiantara ini seperti apa sih, apakah cocok untuk memimpin salah satu di perusahaan BUMN?
Arya pun menjawab dengan menjelaskan latar belakang Rudiantara.
Menurutnya, latar belakang Rudiantara dapat menjadi acuan saat Erick Tohir memilihnya.
"Kita kan tahu Pak Rudiantara ini sebelum jadi menteri kan berasal dari swasta. Beliau juga sudah berpengalaman mempin perusahaan telekomunikasi. Jadi, pengalaman beliau di perusahaan tersebut kita lihat menjadi acuan kita ketika mengambil orang-orang yang akan memimpin BUMN," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.