Penggunaan Jimat Makin Meningkat Jelang Penutupan CPNS 2019, Bagaimana Aturannya?
Menjelang tes seleksi CPNS 2019, penggunaan jimat untuk memberikan peruntungan semakin meningkat
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
![Penggunaan Jimat Makin Meningkat Jelang Penutupan CPNS 2019, Bagaimana Aturannya?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jimat-kulit-kambing.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 telah resmi dibuka sejak Senin (11/11/2019) pukul 23.11 WIB.
Pemerintah Pusat membuka lowongan sebanyak 37.425 formasi, sementara untuk pemerintah daerah tersedia lowongan 114.861 formasi.
Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil 2019 dapat dilakukan dengan mendaftar melalui website ssacsn.bkn.go.id
Hingga update terkini, BKN merilis sudah lebih dari 3 juta orang yang telah menyelesaikan tahapan pendaftaran CPNS 2019.
Namun dibalik proses untuk menjadi Calon Pegawai Negeril Sipil, terdapat fenomena pengunaan jimat dalam seleksi CPNS.
Tak sedikit orang-orang demi menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil, menggunakan segala cara agar berhasil, satu di antaranya dengan menggunakan jimat.
Mencuatnya penggunaan jimat dalam mempersiapkan tes masuk menjadi CPNS, sesungguhnya sudah terjadi ketika di tahun 2018.
Tahun 2018, penggunaan jimat oleh pendaftar CPNS dapat dikatakan masif
Menurut penelusuran tim Kompas TV, Masyarakat yang berada di Jakarta, maupun luar Jakarta, tidak sedikit untuk datang ke Jakarta Gems Center untuk mendapatkan jimat.
Jimat dirasa merupakan sebuah benda atau pusaka yang dapat memberikan peruntungan kepada pemiliknya.
Hal ini terkait dengan musim seleksi CPNS, para pemburu jimat mencari beragam jimat karena dianggap akan memberi peruntungan kepada pemiliknya dalam seleksi CPNS.
Dalam wawancara bersama reporter Kompas TV, salah satu penjual benda pusaka, Mpu Gandring alias Jalani menuturkan keteranganya.
Ia menjelaskan kebanyakan orang datang ke tokonya untuk membeli jimat
"Kalau di sini banyak memang orang yang membelinya atau di mas kawinin. kalau membelinya istilahnya ijab qabul," ucap Jalani