Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon Nilai Reuni Akbar 212 Bawa Dampak Positif Bagi Masyarakat: Bisa Didukung

Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon nilai kegiatan Reuni 212 pada awal Desember mendatang punya dampak baik pada masyarakat.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
zoom-in Fadli Zon Nilai Reuni Akbar 212 Bawa Dampak Positif Bagi Masyarakat: Bisa Didukung
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Esensi pertama adalah 212 itu kan anugerah besar dari Allah yang wajib kita syukuri, dimana lewat 212 umat Islam berkumpul penuh dengan nilai-nilai persaudaraan, kedamaian, penuh dengan toleransi," jelas Slamet Maarif.

Kedua, gerakan 212 muncul untuk melawan penista agama, yang terakhir muncul adalah kasus penistaan agama oleh Sukmawati.

"Yang kedua, tidak boleh lupa, bahwa gerakan 212 muncul untuk melawan penista agama, penoda agama. Dan sampai saat ini kan tidak berhenti, masih banyak penista agama. Yang terakhir muncul kan Sukmawati," ungkap Slamet Maarif.

Esensi yang ketiga, melalui Reuni 212 ingin merekatkan kembali nilai-nilai persaudaraan antar umat Islam.

"Esensi yang ketiga, lewat acara Maulid Agung dan Reuni 212 kita ingin merekatkan kembali nilai-nilai persaudaraan di antara kita semua," jelas Slamet Maarif.

Dalam agenda Reuni 212, Desember mendatang tema yang diusung adalah 'Rekatkan Persaudaraan, Bangun Ukhuwah Islamiyah'.

Tema tersebut bertujuan untuk menjaga semangat 212 melawan penista agama.

Berita Rekomendasi

Menurutnya Reuni 212 dilaksanakan untuk berfokus mengingatkan anak bangsa siapapun agar tidak melakukan penistaan agama manapun.

Soal Reuni Akbar 212, MUI Nilai sebagai Hak Berdemokrasi Setiap Warga Negara

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah Islamiyah, Marsudi Syuhud mengungkapkan adanya Reuni 212 adalah hak berdemokrasi setiap warga negara.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah Islamiyah, Marsudi Syuhud mengungkapkan adanya Reuni 212 adalah hak berdemokrasi setiap warga negara.

Tanggapan Marsudi Syuhud disampaikan dalam acara Kabar Petang yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube tvOneNews, Selasa (26/11/2019).

Marsudi berharap jika memang Reuni 212 tetap akan diadakan pada awal Desember 2019 mendatang, maka harus dilaksanakan secara baik.

Karena, menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki budaya yang saling menghormati satu sama lain.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas