Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum Targetkan Kasus Stunting Turun dari 27 persen ke 14 persen
Presiden Jokowi menyatakan kasus stunting di Indonesia harus turun dari 27 persen ke 14 persen dalam pidatonya di acara Kompas 100 CEO Forum.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) targetkan kasus stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen.
Hal tersebut ia sampaikan dalam pidatonya di acara Kompas 100 CEO Forum, Rabu (27/11/2019).
Pada masa awal pemerintahannya di periode pertama, kasus stunting berada di angka 37 persen, kemudian lima tahun berikutnya menjadi 27 persen.
Sementara, berdasarkan informasi yang diterima Jokowi dari Bank Dunia, 54 persen pekerja di Indonesia mengalami stunting.
Di periode keduanya sebagai presiden, ia menargetkan kasus stunting di Indonesia berada di angka 14 persen.
Awalnya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) menargetkan 19 persen.
Namun, Jokowi menginginkan penurunan lebih signifikan lagi.
"Kemarin dari Bapenas meminta targetnya 19 persen, saya masih tidak mau, saya ngotot 14 persen, karena kalau ini dikerjakan secara fokus, angka itu bukan sesuatu yang sulit untuk kita dapat," kata Jokowi dilansir dari kanal YouTube KompasTV, Rabu (27/11/2019).
Jokowi menyebutkan, apabila penurunan angka kasus stunting dilakukan dengan penuh kerja keras, fokus, dan detail.
Penurunan angka kasus stunting merupakan bagian upaya dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan lima prioritas kerja Jokowi.
Prioritas pertama Jokowi yakni pembangunan SDM.
Pada pemerintahannya di periode pertama, yakni lima tahun lalu, Jokowi fokus pada pembangunan infrastruktur, namun pada pemerintahannya di periode kedua ini ia akan lebih fokus pada pembangunan SDM.
"Lima tahun yang lalu kita bekerja keraas fokus di pembangunan infrastruktur, meskipun ini lima tahun kedepan tetap kita lanjutkan, tetapi fokus kita di pembangunan sumber daya manusia," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.