Khofifah Sebut Dua Stigma PNS dalam Program Mata Najwa 'Apa Enaknya jadi PNS?'
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada dua stigma yang melekat pada Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suut Amdani
Pengawasan Melekat (Waskat) merupakan badan pengawas yang dibentuk zaman Presiden Soeharto.
Baca : Karen Pooroe Teman Baik Marshanda, Heran Saat Tahu Suaminya Tinggal di Apartemen Marshanda
Baca : Tanggapi Agnez Mo Tak Akui Darah Indonesia, Fadjroel Rachman: Memuji Keberagaman Negeri Ia Lahir
Sebelumnya, Mata Najwa menampilkan ilustrasi gambar yang berisi stigma masyarakat terhadap PNS.
Ada dua yang ditampilkan dalam acara yang dipandu oleh Najwa Shihab tersebut, yakni :
1. Penggunaan mobil dinas untuk kepentingan pribadi.
2. Pemborosan anggaran negara untuk kegiatan rapat.
Pejuang CPNS 2019
Episode Mata Najwa "Apa Enaknya Jadi PNS?" tersebut menghadirkan para pejuang CPNS 2019.
Di antaranya ada sosok Abinubli Mawarid, yang merupakan lulusan S2 Microbial Biotechnology - Tohaku University Tokyo, Japan.
Ia mengungkapkan dengan lugas alasannya mendaftar CPNS 2019.
Awalnya, ia merasa jijik melihat PNS.
Ia mengatakan tidak ingin memiliki gaya hidup PNS yang monoton, bekerja pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 atau pukul 17.00 WIB.
Menurutnya PNS pekerjaannya juga sekedar duduk di depan komputer sembari bermain games.