Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri LHK Sebut Perhutanan Sosial Salah Satu Transformasi Ekonomi

Siti mengharapkan akses ke lahan perhutanan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menteri LHK Sebut Perhutanan Sosial Salah Satu Transformasi Ekonomi
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan perhutanan sosial adalah salah satu transformasi ekonomi.

Siti mengharapkan akses ke lahan perhutanan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.

Hal ini diungkapkannya saat menghadiri acara Festival Perhutanan Sosial Nasional (PeSoNa), di Gedung Manggala Wanabakti, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).

Baca: Didampingi Teten Masduki, Menteri Siti Nurbaya Berikan Penghargaan Tokoh-tokoh Hutan Sosial

"Struktur ekonomi kita sebesar 99 persen dan usaha kecil hanya 1 persen, maka presiden memerintahkan untuk kerjasama lintas sektoral. Agar usaha sektor kehutanan menjadi tumbuh dan berkembang, dengan model kemitraan usaha diarahkan ke komoditi yang punya ekonomi tinggi," ujar Siti.

Menurutnya hasil hutan seperti bambu sekarang sedang dicari oleh khalayak luas. Bahkan produk itu mempunyai sosial impact yang tinggi terutama dalam menjaga lingkungan. Sehingga Siti menilai produk tersebut harus terus dikembangkan.

Baca: Menteri LHK Siti Nurbaya Rapatkan Barisan Usai Terima DIPA

Selain itu, perempuan berusia 63 tahun tersebut mengaku perhutanan sosial merupakan bagian dari nuansa kebangsaan.

Alasannya, kata dia, perhutanan sosial mampu memberikan hak penuh kepada masyarakat dalam mengelola hutan guna meningkatkan kesejahteraannya.

BERITA REKOMENDASI

"Presiden tidak mau lagi mendengar adanya ilegal, padahal rakyat yang mengelola sehingga diberikanlah pengelolaan perhutanan sosial. Bahkan pengalaman saya (ketika) memberikan SK masyarakat sampai menangis karena haknya baru diakui negara," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas