Diterima Pejabat Kemenkopolhukam, FMI Minta Hak-hak Habib Rizieq Shihab Selaku WNI Diberikan
Anggota Bidang Advokasi FMI Luthfi Hasfi Hasbullah mengatakan, dalam audiensi tersebut ia menyampaikan dua tuntutan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menerima audiensi dari Front Mahasiswa Islam (FMI) yang melakukan unjuk rasa di depan pintu gerbang Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019) siang.
Anggota Bidang Advokasi FMI Luthfi Hasfi Hasbullah mengatakan, dalam audiensi tersebut ia menyampaikan dua tuntutan.
Tuntutan pertama, meminta pemerintah memberikan hak-hak Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang kini berada di Arab Saudi selaku warga negara Indonesia.
Baca: Slamet Maarif: Prabowo Subianto Tidak Bisa Hadiri Reuni 212 Karena Sedang Berada di Turki
Hal itu karena mereka menduga ada upaya pengasingan kepada Habib Rizieq Shihab.
Tuntutan kedua, meminta Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dicopot.
Alasannya, Agus dinilai tidak bertanggung jawab karena tidak melindungi warga negara Indonesia di Arab Saudi yakni Habib Rizieq Shihab.
Dalam audiensi tersebut, mereka diterima Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Brigjen TNI Jusmarizal.
Baca: Mahfud MD Buka Suara Terkait Surat Perpanjangan Izin FPI, Sebut Masih Ada Permasalahan
"Beliau merespons dengan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada beliau sudah merespons kami. Beliau juga akan menyampaikan ke Pak Menko apa yang sudah kami sampaikan," kata Luthfi usai audiensi di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (29/11/2019).
Ia mengatakan, selanjutnya mereka menunggu jawaban dari Kemenko Polhukam dalam menanggapi tuntutan tersebut.
Luthfi mengatakan Kemenko Polhukam belum menentukan kapan jawaban tersebut akan diberikan kepada pihaknya karena menunggu keputusan dari Menko Polhukam Mahfud MD.
Sebelumnya, sekira pukul 14.10 WIB puluhan rombongan FMI datang ke kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat menggunakan dua bus dan satu mobil pengeras suara.
Mereka tampak menggunakan almamater dari sejumlah kampus, membawa bendera merah putih dan bendera FPI.
Mereka juga membawa spanduk bertuliskan ‘Mahasiswa Bersama Rakyat Selamatkan Habieb Rizieq Shihab’.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.