Mendagri Sebut Jakarta Kaya Kampung, Rocky Gerung Kritik Perbandingan yang Digunakan
Mendagri Tito Karnavian sebut Jakarta seperti kampung, Rocky Gerung berpandangan kalau membuat perbandingan harus dilihatlebih rinci.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Roky mengaku sempat mengobrol dengan penghuni tempat itu.
Pengamat politik ini menyebutkan kalau isinya lebih buruk dari apa yang digusur Ahok kala menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Yakni, pada kawasan Bukit Duri.
Menurut Rocky upaya membuat seolah-olah kawasan Beijing terlihat mewah ini merupakan cara dari Ibu Kota China dalam menutupi kemiskinan di wilayahnya.
Sehingga, melihat dari hasil riset kecilnya, Rocky menilai fakta yang disajikan oleh Tito dinilai kacau.
Diketahui, sebelumnya sindiran Mendagri Tito terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kondisi Ibukota bermula saat membahas sistem demokrasi yang tidak berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi.
Kemudian Tito pun berujar terkait Jakarta yang terlihat seperti kampung dibanding satu di antara kota di Negara China.
"Pak Anies, saya yakin Pak Anies sering ke China. Kalau kita lihat Jakarta kayak kampung dibanding dengan Shanghai," ujar Tito yang dilansir dari Kompas.com.
Di sisi lain, Anies juga turut hadir dalam acata tesebut.
Terkait hal ini, Anies pun menanggapi sindiran tito sebagai pembelajaran penting.
Ia juga menganggap pernyataan Mendagri ini memang sangat menarik dan tweetable.
"Jadi menurut saya justru pelajaran penting yang kita ambil dari pesan yang disampaikan Pak Mendagri tadi adalah pesan tentang transformasi sebuah negara," ujar Anies.
"Lebih dari soal kata kampung, jadi kan itu memang clickbait, menarik, tweetable begitu," imbuhnya.
Sementara itu, pesan Tito ini membuat Anies untuk dapat melakukan transformasi seperti negara Shanghai maupun Beijing.
"Jadi menangkap pesan dari pak Tito itu tadi tentang bagaimana transformasi sebuah negara. Nah, ini yang nanti harapannya juga kita lakukan. Misalnya contoh di Jakarta, kita melakukan transformasi transportasi," imbuhnya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma) (Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi)