Merasa Diancam Dibunuh, Abu Janda Laporkan Ustaz Maher ke Bareskrim Polri
Permadi Arya atau Abu Janda melaporkan Ustaz kondang Maaher At-Thuwailibi alias Soni Erata ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggiat Media Sosial, Permadi Arya atau Abu Janda melaporkan Ustaz kondang Maaher At-Thuwailibi alias Soni Erata ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).
Abu Janda mengatakan Ustaz Maaher diduga melakukan pengancaman dan ujaran kebencian melalui media sosial Twitter pribadinya.
Pelaporan Abu Janda ke Bareskrim terdaftar dalam nomor STTL/552/XI/2019/BARESKRIM tertanggal Jumat 29 November 2019.
Adapun Abu Janda merasa diancam dengan kicauan Ustaz Maheer melalui media sosial twitter pribadinya @ustadzmaaher_.
Berikut kicauan Ustaz Maheer yang ditulis Rabu, 27 November 2019.
"PARA PENISTA AGAMA SEMACAM ABU JANDA & BUSUK MAWATI; memaki-maki mereka in sya’ Allah dapat pahala.
Kafir dan Munafiq yg menyerang islam, begitu juga kaum zindiq penista agama; jangankan dicaci maki, dibunuh saja boleh dalam hukum fiqih islami. #HALAL."
Baca: Gunakan Kursi Roda, Istri Ciputra Keluar Rumah Lihat Karangan Bunga yang Berjejer
Menurut Abu Janda, kicauan tersebut dinilai telah termasuk dalam ancaman pembunuhan orang lain.
Ia mengatakan, kasus tersebut bisa menjadi contoh sebagai kasus islam radikal.
"Karena ini bukan ancaman pribadi terhadap saya, ini juga bukti bahwa islam radikal itu ada," kata Abu Janda di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).
Ia mempermasalahkan, pernyataan tersebut nantinya salah ditafsirkan para jemaah ustaz Maaher.
Apalagi, kata dia, Ustaz Maher dinilai ustaz yang cukup populis di masyarakat.
"Ustaz Maaher menyerukan ke jamaah agar Abu Janda dibunuh, teroris lahir dari jemaah yang mendengarkan ustaz-ustaz macam ini. Jangan bilang lagi terorisme itu tidak punya agama. Terorisme itu punya agama, yakni islam, gurunya Maher," ungkapnya.
Baca: Cerita Lengkap Perselingkuhan yang Terbongkar hingga Berujung Kecelakaan dan Amuk Massa di Jagakarsa
"Ustaz maher 3 kali serukan ke jemaah untuk saya dibunuh. Ada cuitan twiter, video di cuitan twiter, di video lain, disebutkan saya, Tsamara Amany, Deni Siregar, Ade Armando, Grace Natali halal dibunuh, menurut agama islam. Ini simbolik pertempuran kami islam moderat dengan islam radikal," sambungnya.
Di sisi lain, ia menyatakan pelaporan ini menjadi teguran untuk ustaz lainnya untuk berhati-hati dalam berbicara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.