Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Slamet Ma'arif: Ada Kelompok yang Berusaha Gagalkan Reuni 212 di Monas

Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, menyebut ada kelompok yang berusaha untuk membatalkan Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Slamet Ma'arif: Ada Kelompok yang Berusaha Gagalkan Reuni 212 di Monas
Tribunnews.com/ Reza Deni
Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif di Gedung DDII, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/11'2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, menyebut ada kelompok yang berusaha untuk membatalkan Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Ia menyebut, beberapa peserta daerah banyak yang dicegah datang ke Jakarta.

"Ada beberapa laporan yang masuk seperti di wilayah Banten ada 4 bus tiba-tiba dibatalkan padahal sudah diberikan uang muka atau DP. Kemudian ada juga rombongan yang sudah mau bergerak tapi kemudian diminta untuk pulang kembali, mungkin karena waktunya masih agak panjang kali ya," kata Slamet Maarif di Dewan Dakwah Islam Indonesia, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).

Baca: Pemerintah Diminta Pahami Dahulu Dampak Pemangkasan Eselon III dan IV Sebelum Gunakan Robot Pintar

Namun demikian, kata dia, secara umum saat ini kepolisian lebih menerima adanya gerakan alumni 212.

Ia menyatakan tahun ini korps Bhayangkara lebih 'welcome' dengan gerakan tersebut.

"Walaupun ada pihak-pihak yang memang berupaya menggagalkan kami, seperti memasang spanduk kemudian mendatangi pengurus Masjid dengan berbagai fitnah yang diberikan kepada kami. Tapi alhamdulillah Insya Allah itu sudah tiga tahun kita merasakan itu, jadi Insya Allah kawan-kawan 212 udah terbiasa udah paham bagaimana mensiasati itu semua," katanya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212, Awit Mashuri, menyampaikan, pihak yang ingin membatalkan acara reuni mujahid alumni 212 ialah kelompok yang fobia dengan gerakan Reuni 212.

"Kami sangat menyesalkan masih ada kelompok kecil 212 fobia yang secara sengaja dan sistematis melakukan aksi-aksi ingin membatalkan Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212," ucapnya.

Baca: Slamet Maarif: Prabowo Subianto Tidak Bisa Hadiri Reuni 212 Karena Sedang Berada di Turki

"Seperti ada yang memasang spanduk ajakan untuk tidak menghadiri acara ini. Membatalkan bis yang sudah disewa. Mendesak Gubernur DKI mencabut izin dan tidak sedikit komentar negatif terutama di media sosial. Kami sangat sesalkan aksi ini," sambungnya.

Padahal, ia menyatakan, Reuni 212 diselenggarakan dengan tujuan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebaliknya, ia meminta masyarakat untuk tidak berprasangka buruk.

Baca: Slamet Maarif: Prabowo Subianto Tidak Bisa Hadiri Reuni 212 Karena Sedang Berada di Turki

"Kami meyakini tidak ada persoalan menggelar acara ini karena tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa pada umumnya serta ukhuwah islamiah pada khususnya, sehingga tidak alasan untuk menghalangi apalagi bertindak berlebihan melakukan aksi menggalang opini dan kekuatan publik untuk menggagalkan acara ini," katanya.

Polri tak mendeteksi ada pergerakan massa

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas