Turut Soroti Perpanjangan Izin FPI, Rocky Gerung: Khilafah Konsep yang Debatable
Pengamat Politik, Rocky Gerung sebut sebenarnya konsep khilafah merupakan konsep yang debatable atau belum pasti.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung sebut sebenarnya konsep khilafah merupakan konsep yang debatable atau belum pasti.
Pernyataan ini terkait dengan perpanjang surat keterangan terdaftar (SKT) Front Pembela Islam (FPI) yang terdapat kata khilafah islamiyah di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) nya.
Menurut Rocky masyarakat terlalu menanggap khilafah sebagai konsep yang imperatif dan final.
Sehingga mereka terlalu takut akan munculnya konsep khalifah ini.
Padahal menurut Rocky hal ini merupakan ide yang selalu muncul dan kemudian menghilang.
"Ada orang - orang memahami khilafah itu seolah olah itu konsep yang final dan imperatif, padahal konsep khilafah itu debatable," ujarnya dilansir kanal YouTube KompasTV, Jumat (29/11/2019).
"Jadi ngapain menakuti sesuatu yang debatable," imbuhnya.
Rocky juga menyinggung akan pemahaman Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait khilafah islamiyah.
"Jadi Pak Tito nggak ngerti juga kalau khilafah on going ideas yang pernah ada muncul bolak balik kan nggak final," ujar Rocky.
Rocky menganggap ini tidak akan menjadi kekuatan yang besar.
Di sisi lain, pemikiran Rocky terhadap konsep Khilafah ini sama dengan imajinasinya terkait penerapan kembali sistem kerajaan di NKRI.
"Sama seperti saya membayangkan enakan tu jaman Majapahit di bawah Gajah Mada, kenapa saya nggak ditangkap?" ujarnya.
"Padahal ide kerajaan itu bertolak belakang dengan republik," imbuh Rocky.
"Saya mau balikin ke kerajaan yang nggak demokratis ya tangkap aja juga padahal cuma ide aja," tambahnya.