Anak Buah Egianus Kogoya Tembaki TNI dan Sipil Jelang HUT OPM
Teror penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal terjadi di area pertambangan PT Freeport Indonesia, pada Sabtu (30/11/2019).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Teror penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal terjadi di area pertambangan PT Freeport Indonesia, pada Sabtu (30/11/2019).
Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto menyebutkan, gangguan penembakan ini terjadi di area Mile 60 RPU 47, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua.
Awalnya, sekitar pukul 15.30 WIT mobil patroli zona delta yang dikendarai Ramdhani bergerak dari Mile 64 menuju Mile 58 untuk menunggu dan menjemput bis karyawan PT Freeport Indonesia dari Terminal Gorong-gorong Kota Timika.
Di dalam mobil patroli itu terdapat seorang warga negara asing (WNA) bernama Mathew Philips dan seorang lainnya bernama Latief.
Baca: Komisi I DPR Sebut Kehadiran 5 Pejabat Negara di Papua Jelang HUT OPM untuk Buktikan Kondisi Aman
Baca: Polri Pastikan Kondisi di papua Kondusif Jelang HUT OPM
Namun, sekitar pukul 15.50 WIT, saat mobil patroli sedang melintasi mile 60 mendapat gangguan penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal.
Tim Satgas TNI-Polri yang mendapat informasi itu langsung bergerak menuju lokasi.
Sepuluh menit kemudian, Tim Satgas TNI-Polri tiba di Mile 60 untuk memberi bantuan dan mengamankan lokasi.
"Mendengar aksi penembakan yang dilakukan oleh OTK tersebut, pada pukul 16.00 WIT Tim Satgas TNI-Polri langsung bergerak menuju Mile 60 untuk memberi bantuan dan mengamankan lokasi, serta melakukan pemantauan sekitar area Mile 60,” jelas Kolonel Eko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu malam.
Kolonel Eko mengimbau kepada Satgas TNI-Polri agar lebih waspada terhadap aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kriminal yang ingin membuat suasana tidak kondusif di Papua.
“Kami berharap Satgas TNI-Polri lebih waspada terhadap kelompok-kelompok yang ingin membuat suasana di Papua tidak kondusif, dan untuk masyarakat kami berharap agar lebih hati-hati," ujar Kolonel Eko.
Terjadi juga di Nduga
Sehari sebelumnya, terjadi juga kontak senjata di Nduga.
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf. Candra Dianto mengatakan, kontak senjata yang terjadi antara pihak keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, terjadi pada Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 09.25 WIT.
Dalam kontak senjata tersebut, Candra memastikan tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban.