Jokowi Berencana Ganti Eselon III dan IV dengan Robot atau AI, Arif Wibowo: Kalau Dadakan Mustahil
Menanggapi pernyataan Jokowi, Arif Wibowo mengatakan kalau ini hanya dilakukan secara serta merta, pelaksanaannya akan menjadi mustahil.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki rencana memangkas jabatan eselon III dan IV di kementerian dan lembaga yang nantinya tugas-tugas administratif bakal diganti dengan artificial intelligence (AI) atau robot.
Menanggapi pernyataan Jokowi, Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo mengatakan kalau rencana ini dilakukan secara mendadak, maka pelaksanaannya akan mustahil.
"Kalau serta merta saya kira mustahil untuk dikerjakan yang timbul malah maka akan terjadi gejolak dan kegaduhan," ujar Arif yang dilansir dari kanal YouTube Kompas TV Sabtu (30/11/2019).
Di sisi lain, Arif memandang kalau rencana ini dilakukan sebagai visi jangka panjang, hal ini akan menjadi sangat positif.
Arif menuturkan AI atau kecerdasan buatan memang dapat menjalankan fungsi-fungsi administratif.
Namun tidak sampai pada urusan dalam mengambil keputusan penting.
"Sebab ini kan kaitannya dengan birokrasi dan jangan lupa birokrasi itu orientasinya adalah pelayanan publik," ujar Arif.
"Artinya ini ada soal pemikiran, tautan batin dan seterusnya yang tidak dapat diselesaikan dengan model robotik," imbuhnya.
Disinggung terkait kepastian tidaka akan ada tumpang tindih terkait tugas yang digantikan dengan robot, Arif menungkapkan belum dijelaskan secara menyeluruh perihal itu.
"Justru karena itu, yang detail seperti ini memang belum terjelaskan," ungkap Arif.
Arif sendiri belum sepenuhnya yakin tugas eselon III dan IV dapat digantikan dengan AI.
Terlebih dalam persoalan pengambilan keputusan.
"Eelon III dan IV ini kan sifatnya teknis administratif pada urusan-urusan, apa bisa digantikan oleh artificial intelligence atau robot?" ujar Arif.
"Apa lagi menyangkut soal mengambilan keputusan," imbuhnya.