TRIBUNNEWS.COM - DPRD Wonogiri menyoroti skandal beredarnya video mesum seorang Camat di Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, Jawa Tengah dengan wanita selingkuhannya

Anggota DPRD Wonogiri dari Fraksi Gerindra, Imron Rizkyarno dengan kasus video tersebut mengaku prihatin.

Warga Karangtengah melaporkan S lantaran kedapatan memosting video skandalnya dengan wanita yang bukan istrinya di status WA.

"Saya prihatin dengan adanya PNS yang berbuat seperti itu, saya prihatin juga dengan keluarga beliau," kata Imron, dikutip dari  TribunJateng.com, Sabtu (30/11/2019).

Menurutnya, bisa dijadikan pembelajaran bagi PNS atau ASN yang lain agar berperilaku baik adanya proses hukum yang akan dijalani Camat Karangtengah tersebut.

"Ini bisa dijadikan pembelajaran untuk para ASN, agar mereka mengetahui mana yang baik, dan mana yang buruk," imbuhnya.

Pemkab Wonogiri juga perlu dilakukan langkah preventif agar kejadian ini tidak terjadi lagi ke depan.

Baca: Camat Wonogiri Sebarkan Video Mesumnya di Status WhatsApp, Berakhir Copot Jabatan hingga Dipenjara

"Karena kasus ini bisa mencoreng akreditas baik yang dimiliki Pemkab Wonogiri, makanya langkah pencegahan perlu dilakukan," katanya.

Bahkan, agar hal serupa tidak terulang kembali, Pemkab bisa menerbitkan Perda/Perbup yang lebih tegas jika diperlukan.

"Kalau soal perlu dibuatkannya Perbup atau Perda, kita lihat urgensinya dulu," jelasnya.

Imron Rizkyarno mengharapkan kasus ini tidak lagi terjadi di kalangan ASN, agar akreditas baik Pemkab Wonogiri bisa terus dijaga.

Sebarkan video mesum sendiri di status WhatsApp, seorang Camat Karangtengah harus menerima akibat dari ulahnya sendiri tersebut.

Camat tersebut yang berinisial S (50) harus dicopot dari jabatannya dan kini jabatannya diturunkan sebagai staf biasa.

S rupanya posting video asusila dirinya dengan seorang perempuan inisial WS yang diketahui bukan istrinya.

Pemkab Wonogiri menyesalkan kasus beredarnya video mesum camat bersama seorang perempuan yang bukan istrinya tersebut.