Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rencanakan Hapus UN, Nadiem Makarim juga Ungkap 2 Program bagi Dunia Pendidikan ke Depan

Rencanakan Hapus UN, Mendikbud Nadiem Makarim Ungkap Dua Program bagi Dunia Pendidikan di Indonesia

Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Rencanakan Hapus UN, Nadiem Makarim juga Ungkap 2 Program bagi Dunia Pendidikan ke Depan
Warta Kota/Ricky Martin Wijaya
Nadiem Anwar Makarim mengunjungi ruang perpustakaan saat berkeliling Kantor Kemendikbud usai serah terima jabatan (sertijab), di Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Eks CEO Gojek, Nadiem Makarim ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Warta Kota/Ricky Martin Wijaya 

Ia menyampaikan seusai mengikuti upacara Hari Guru Nasional di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Senin (25/11/2019).

Berikut dua poin penting yang akan menjadi program pendidikan di masa mendatang:

Baca: Soal Atlet Senam Dipulangkan karena Tak Perawan, Hotman Paris Geram hingga Sentil Nadiem Makarim

1. Merdeka belajar

Menurut Nadiem, merdeka belajar memberikan kesempatan bagi sekolah, guru dan muridnya bebas untuk berinovasi, bebas untuk belajar dengan mandiri dan kreatif.

Ia menyebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan terus membantu sekolah, guru dan, murid untuk bisa merdeka dalam belajar.

“Itu mungkin yang akan kita terus bantu dan saya sadar bahwa saya tidak bisa meminta atau mengajak guru-guru melakukan ini (merdeka belajar),” ujar Nadiem.

Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dinas-dinas pendidikan memiliki pekerjaan rumah yaitu memberikan ruang-ruang inovasi untuk guru, murid, dan sekolah.

BERITA TERKAIT

Nadiem menyebutkan sudah melihat secara garis besar aturan dan kebijakan yang menghambat ruang inovasi guru.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayan lewat Direktur Jenderal dan Staf Khusus Eselon 1 sedang menyisir peraturan-peraturan yang bisa disederhanakan.

2. Guru penggerak

Poin kedua yang ia katakan penting adalah adanya seorang guru penggerak.

Masih dalam kesempatan yang sama, menurut Nadiem masih ada yang salah mengira jika peningkatan kualitas pendidikan hanya dilakukan pemerintah.

“Dan yang kedua, banyak yang mengira reformasi pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan (adalah) suatu yang dilakukan oleh pemerintah saja ataupun berdasarkan kurikulum saja, kebijakan maupun anggaran,” ujarnya.

Lanjutnya, ia berujar jika dampak dari reformasi pendidikan yang besar ada pada gerakan guru penggerak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas