Anies Baswedan Disorot Gara-gara Berpakaian Dinas Saat Hadiri Reuni 212
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sorotan manakala hadir di acara Reuni 212 mengenakan seragam, Senin (2/12/2019).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
Reuni akbar 212 kali ini mengangkat tema penistaan agama yang masih terjadi dalam menyikapinya dan keselamatan negeri di Indonesia.
Sehingga, Awit berharap tidak ada lagi penista agama di Indonesia.
“Tentunya kami doa keselamatan negeri dan kami menyikapi penistaan agama yang masih terjadi di negeri in. Dari 2016 seperti itu, sudah jangan ada penista agama lagi,” kata Awit.
Anies juga mengatakan perayaan Reuni Akbar 212 di Monas, Pemprov DKI Jakarta pun telah memberikan izin.
Terkait hal itu, Anies menjelaskan, sifat Pemprov DKI Jakarta dalam peminjaman Monas adalah pasif.
Pihak yang ingin mengajukan peminjaman Monas harus memberikan proposal.
"Kemudian Pemprov me-review dan dari situ Pemprov memutuskan apakah meminjamkan atau tidak. Itu prosesnya selalu begitu," ucap Anies, Jumat (22/11/2019).
Pemberian izin ini disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima Daerah Militer Mayjen Eko Margiyono, Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala Kejaksaan Tinggi Warih Sadono dalam rapat tersebut.
Sambutan dari Anies Baswedan
Anies Baswedan diberitakan sempat mengoreksi kalimatnya.
Awalnya ia mengatakan jamaah yang hadir reuni 212 berjumlah sekira ratusan ribu.
Kemudian Gubernur DKI tersebut mengoreksinya.
"Jutaan jumlahnya ya? Jutaan tuh katanya," ucap Anies.
Ia menambahkah persatuan Indonesia tercermin dari acara reuni 212 di Monas tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.