Cerita Nadiem Makarim saat Diminta Jadi Mendikbud: Deg-Degan dan Ada Rasa Takut
Nadiem Makarim mengaku memiliki rasa takut dan deg-degan saat diminta menduduki jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Editor: Tiara Shelavie
“Menurut saya tidak ada cara lain untuk melakukan lompatan kedepan untuk negara ini tanpa mencetak dan membentuk generasi berikutnya,” ujar Nadiem.
“Agar nantinya mereka bisa adaptif, kreatif, dan bisa unggul dipanggung dunia bukan hanya di indonesia,” tambhanya.
“Jadi kuncinya adalah pendidikan,” imbuh Nadiem.
Nadiem percaya, permasalahan apapun yang akan dihadapi negara dapat dipecahkan dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang kuat.
“Saya sebenarnya sudah lama berbincang – bincang dengan Pak Presiden sebelumnya, konsultasi tentang berbagai macam hal, tapi ujung – ujungnya itu ke SDM,” ujar Nadiem.
“Kami nggak tahu masalah apa yang akan kami hadapi di masa depan, sulit sekali menebak,” imbuhnya.
“Namun kalau SDM kita kuat apapun kompleksitas masalah di masa depan kita bisa hadapi,” tambahnya.
Ia menambahkan, dalam hal inilah peran anak muda yang adaptif dan kreatif sangat dibutuhkan.
Karena nantinya mereka yang akan dapat memetakan serta memecahkan permsalahan yang ada apapun itu.
Di sisi lain, pria 35 tahun ini juga menuturkan, terkait ekosistem pendidikan yang bukan hanya soal sekolah saja.
Melainkan terkait dengan seluruh lingkungan yang ada.
“Pendidikan bukan hanya didalam kelas ya, pendidikan itu juga bukan hanya guru tapi juga orang tua dan bagaimana kita berinteraksi beserta masyarakat,” ujarnya. (*)
(Tribunnews.com/Isanaya Helmi Rahma)