Fadli Zon Hadiri Undangan VIP Reuni 212, Prabowo Tidak Diundang
Fadli Zon hadiri reuni 212, datang sebagai tamu VIP. Sementara Prabowo tidak diundang dalam acara reuni 212.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Gerinda, Fadli Zon memenuhi undangan VIP acara reuni 212 di Monas, Jakarta pada Senin (2/12/2019).
Hal itu terlihat dari twitternya @fadlizon yang memposting kegiatan reuni 212.
Dalam postingannya Fadli Zon menuliskan :
Pagi ini menghadiri Munajat dan Maulid Akbar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Sebelumnya, ia menyatakan akan menghadiri reuni 212.
BACA JUGA : Di Hadapan Peserta Reuni 212, Anies Baswedan: Kami Tidak Hanya Membangun Infrastruktur
Pernyataan tersebut diunggah di akan Twitter-nya @fadlizon pada Sabtu (30/11/2019).
Dalam video yang diunggah, Fadli Zon menunjukkan undangan VIP untuk acara reuni 212.
Ia juga menegaskan akan hadir dan mengajak masyarakat yang akan mengikuti acara reuni 212 untuk melakukan istighosah, maulid, zikir dalam peringatan maulid akbar Nabi besar Muhammad SAW.
Berikut isi tweet yang diunggahnya :
Menerima undangan Maulid Akbar Reuni Mujahid 212 yg akan diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2019. Acara akan dimulai dengan salat tahajud berjamaah pada pukul 02.30 dan selesai pada pukul 08.30 WIB. #ReuniAkbar212
Sementara itu, Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'arif mengatakan tidak akan mengundang Prabowo Subianto dalam reuni 212 di Monas, Jakarta Senin (2/12/2019) mendatang.
BACA JUGA : Reuni 212, Haikal Hassan Nyanyi soal Kepulangan Habib Rizieq Shihab di Monas
Menurutnya, tidak ada pejabat mana pun yang secara khusus diundang pada acara reuni 212, kecuali Anies Baswedan yang diundang selaku Gubernur DKI Jakarta dan tuan rumah acara ini.
Bahkan Anies diminta memberikan sambutan pada acara yang digelar di Monas tersebut.
Slamet Ma'arif menegaskan tidak akan mengundang secara khusus dalam barisan VIP tokoh tokoh politik dari partai mana pun.
"Karena kita ingin reuni 2019 ini merekatkan kembali persatuan umat islam menjaga ukhuwah islamiyah," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)