Bambang Soesatyo Mengundurkan Diri dari Pencalonan Ketum Partai Golkar: Demi Jaga Keutuhan Partai
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum Partai Golkar.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR yang sekaligus Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum Partai Golkar, Selasa (3/12/2019).
Bambang Soesatyo menyatakan mundur menjelang Musyawarah Nasional Partai Golkar yang digelar selama empat hari, 3-6 Desember 2019.
Langkah ini ditempuh oleh Bambang Soesatyo untuk menghindari perpecahan internal Partai Golkar.
Menurut Bambang Soesatyo langkah pengunduran dirinya dari pencalonan ketua umum sudah disepakati oleh kedua tim, yakni kubu pendukung Bambang Soesatyo dan kubu pendukung Airlangga Hartarto.
"Kedepannya tidak akan ada lagi kubu Bambang Soesatyo dan kubu Airlangga Hartarto, yang ada adalah pro Golkar dan proIndonesia maju," jelas Bambang Soesatyo dalam tayangan yang diunggah tvOneNews, Selasa (3/12/2019).
"Maka dengan semangat rekonsiliasi yang telah kita sepakati bersama maka demi menjaga soliditas dan demi menjaga keutuhan Partai Golkar maka saya pada sore hari ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat ketua umum Partai Golkar untuk periode 2019-2024," ujar Bambang Soesatyo.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menghargai keputusan yang diambil oleh Bambang Soesatyo.
"Alhamdulillah dengan statement tadi dari Pak Bambang Soesatyo, maka munas ini mempersatukan kita. Dengan demikian munas itu sesuai dengan pembicaraan saya dengan Pak Bambang, itu munas yang adem, munas yang betul-betul membuat Golkar itu menjadi partai yang bisa menjadi pendukung pemerintah," terang Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Para senior Partai Golkar berharap dengan adanya Munas ini, Partai Golkar bisa semakin jaya.
"Kami orang-orang Golkar ini tentu ingin melihat Golkar besar," ujar Luhut Binsar Panjaitan dalam tayangan yang diunggah tvOneNews, Selasa.
Diketahui sebelumnya, sejak pendaftaran bakal calon ketua umum Partai Golkar dibuka, ada sembilan kader yang mendaftarkan diri.
Mereka adalah Achmad Annama, Agun Gunandjar, Ali Yahya, Ridwan Hisjam, Indra Bambang Utoyo, Derek Loupatty, Aris Mandji, Bambang Soesatyo, serta Airlangga Hartarto.
Dua di antara sembilan nama tersebut, diprediksi akan menguasai mayoritas pendukung, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo.
Karna pencalonan kedua kader yang sama-sama kuat tersebut, dalam Partai Golkar terpecah menjadi dua kubu yakni kubu Bamsoet dan Kubu Airlangga.
Kedua kubu tersebut saling klaim dukungan dari DPD I dan II.
Bahkan, ada kabar yang menyebut kubu Airlangga didukung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tiga menteri di Kabinet Indoensia maju.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)